Sejarah Barongsai yang Identik dengan Hari Raya Imlek

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 15:08 WIB
Barongsai saat Imlek (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan sarung menyerupai singa. Barongsai dipertunjukkan pada Hari Raya Imlek dan menjadi tradisi tahunan pada peringatan besar tersebut.

Lalu, bagaimana sejarah barongsai yang berkaitan dengan perayaan Imlek? Simak informasinya berikut ini.

Apa Itu Barongsai?

Dilansir BBC, pertunjukan barongsai di festival Tionghoa atau acara besar bertujuan untuk mengusir roh jahat. Barongsai juga merupakan cara untuk menciptakan suasana meriah dan membawa kebahagiaan.

Singa dalam kebudayaan Cina melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Oleh karena itu, singa barongsai diharapkan dapat membawa keberuntungan pada Hari Raya Imlek.

Barongsai adalah tarian tradisional Cina yang menggunakan sarung menyerupai singa. Barongsai dipertunjukkan pada Hari Raya Imlek dan menjadi tradisi tahunan. (Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA)

Sejarah Barongsai, Tarian Khas Imlek

Dikutip dari situs Badan Perpustakaan Nasional Singapura, barongsai berhubungan dengan legenda Nian, binatang yang ditakuti oleh penduduk desa pada malam Tahun Baru Imlek. Menurut legenda, pada malam Tahun Baru Imlek, hewan tidak dikenal akan menghancurkan ladang, tanaman, dan hewan milik petani di sebuah desa di Tiongkok.

Penduduk desa tidak dapat mengidentifikasi binatang itu, kemudian menamakannya Nian, yang berarti 'tahun' dalam bahasa Cina. Untuk menghentikan pengrusakan, penduduk desa membuat model hewan dari bambu dan kertas yang digerakkan oleh dua orang, diiringi dengan pemukulan instrumen yang keras.

Versi lain dari legenda ini mengatakan bahwa penduduk desa membuat model singa dari bambu dan kain setelah mengetahui bahwa Nian takut pada singa. Hal itu disertai dengan pemukulan panci dan wajan yang keras.

Kemudian, warga desa menunggu Nian pada malam Tahun Baru Imlek. Mereka berhasil mengusir Nian dengan model hewan tersebut yang hingga kini dikenal dengan barongsai. Sejak saat itu, barongsai dipertunjukkan setiap tahun pada Tahun Baru Imlek dengan iringan drum, simbal, dan gong.

Jenis-jenis Tarian Barongsai

Ada dua jenis tarian barongsai, yaitu barongsai utara dan barongsai selatan. Apa perbedaannya? Berikut penjelasannya.

1. Barongsai Utara

Tarian ini dipraktikkan di Beijing dan memiliki hubungan dekat dengan kungfu (seni bela diri Tiongkok). Barongsai utara muda dilakukan oleh dibawakan oleh satu atau dua penari dengan kostum yang sama.

Pemain barongsai di depan memegang kepala singa sambil berdiri, sedangkan yang lain memegang badan dan ekor singa sambil membungkuk. Kostumnya ditutupi dengan rambut tebal berwarna merah atau keemasan dan hanya memperlihatkan kaki penarinya yang dibalut celana panjang dan sepatu bot.

Tarian barongsai utara fokus gerakan-gerakan bela diri, seperti singa menggeliat, jatuh ke depan, melompat dan membungkuk. Ada beberapa gerakan sulit lainnya, seperti berjalan di atas tiang kayu atau bambu, melompati meja, dan menginjak bola yang menggelinding.

2. Barongsai Selatan

Jenis tarian barongsai ini berasal dari Guangdong, Cina. Singa selatan memiliki kepala besar yang dicat dengan warna-warna cerah. Badannya berbentuk kain bergaris-garis yang menutupi para penari dan memungkinkan mereka untuk bergerak bebas.

Pertunjukan barongsai selatan bersifat menghibur. Gerakan barongsai selatan lebih fokus kepada pertunjukan perilaku singa, seperti mencakar, menggoyangkan tubuh, dan menjilati bulu.

Demikian serba-serbi sejarah barongsai. Semoga bermanfaat!

Simak juga 'Rekomendasi Destinasi untuk Rayakan Imlek':






(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork