.webp)
Keluarga menggelar misa requiem untuk Angela Hindriati (54), korban mutilasi Ecky Listiantho (34). Jenazah Angela disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Prosesi misa dipimpin oleh Romo Atonius Yuswito. Terlihat sejumlah keluarga dan kerabat hadir secara langsung di rumah duka RS Polri, sementara sebagian lagi turut hadir secara virtual melalui Zoom meeting.
Misa dimulai sekitar pukul 10.10 WIB. Peti jenazah Angela terlihat telah dihiasi karangan bunga berbentuk salib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, jenazah Angela akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Pemakaman dimulai pada pukul 13.00 WIB
"Iya, (dimakamkan) jam 13.00 WIB di TPU Kampung Kandang," kata kakak Angela, Turyono, saat dihubungi Kamis (12/1/2023).
Sebelumnya dikabarkan, rencananya, keluarga akan memakamkan jasad Angela satu liang lahad dengan putrinya, AL (15), di TPU Kampung Kandang.
"Ya," kata Turyono menjawab pertanyaan apakah Angela nantinya akan dimakamkan satu liang lahad dengan putrinya pada Selasa (10/1/2023).
Baca juga: Penyesalan Tanpa Ekspresi Ecky Si Pemutilasi |
Angela Dibunuh November 2021
M Ecky Listyanto (34) tega membunuh dan memutilasi jasad Angela Hindriati (54). Jasad mutilasi Angela disimpan setahun lamanya. Lantas apa yang membuat Ecky tega memutilasi jasad korban?
Jasad Angela diketahui ditemukan dalam dua boks kontainer plastik di kontrakan Ecky di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada 29 Desember 2022. Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiardy Marasabessy mengungkapkan awalnya Ecky hendak menguburkan jasad Angela.
"Pikiran pelaku pada saat itu berniat untuk menguburkan di dalam boks kontainer. Tapi karena jasad korban tidak muat bila dimasukkan ke dalam boks kontainer, akhirnya diputuskan untuk memutilasi jasad korban," kata Resa saat dihubungi, Senin (9/1/2023).
Sebelumnya, kepada penyidik Ecky mengaku memutilasi tubuh Angela menjadi tujuh bagian. Potongan tubuh tersebut ada dua di bahu, yaitu bahu kanan dan kiri, kemudian pergelangan kaki kanan dan kaki kiri.
"Sesuai pengakuan tersangka ada tujuh bagian. Antara paha sama panggul dua kiri kanan, total bagian ada tujuh," kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy Haryono kepada wartawan, Minggu (8/1/2023).
