Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Ecky Mutilasi Angela

Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Ecky Mutilasi Angela

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 12 Jan 2023 00:03 WIB
Sosok Angela Hindriati, korban mutilasi yang ditemukan di kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Sosok Angela Hindriati, korban mutilasi yang ditemukan di kontrakan di Tambun, Kabupaten Bekasi. (Foto: Dok. Keluarga)
Jakarta -

Pihak keluarga meminta polisi untuk mengusut tuntas kematian Angela Hindriati (54) yang tewas dimutilasi M Ecky Listiantho (34). Keluarga juga meminta polisi mendalami kemungkinan Ecky memutilasi Angela demi menguasai hartanya.

"Tetapi bagaimana itu kejadiannya, secara hukum kita harus tuntas dan saya, kami keluarga besar sangat kooperatif dengan kepolisian, apapun yang diminta kepolisian kita ikuti, kepolisian minta kita dibongkar (makam) anaknya, AL, kita silakan. Identifikasi Ati sudah confirm pada hari Jumat Minggu lalu baru diserahkan hari ini kita ikutin," ujar kakak sepupu Angle, Djodit, kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2023).

Djodit berharap proses hukum untuk M Ecky Listiantho bisa berjalan sesuai aturan yang berlaku. Meski begitu, pihak keluarga juga menerima kematian Angela--yang disapa keluarga Ati--adalah kehendak Tuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun yang terjadi kita yakin yang terjadi pada diri Ati adalah kehendak Tuhan. Apapun caranya mungkin tidak baik tetapi itu kita yakini kita serahkan ke Tuhan bahwa itu yang terbaik bagi Ati," kata Djodit.

Curiga Bukan soal Asmara

Sebelumnya, pihak keluarga meminta polisi untuk mendalami terkait Ecky membunuh dan memutilasi Angela. Keluarga meyakini Angela dimutilasi karena Ecky ingin menguasai hartanya.

ADVERTISEMENT

"Selama ini yang kita kenal adalah bahwa ini adalah motifnya motif asmara, sekali lagi saya tekankan di sini bahwa awalnya seperti itu, tetapi kemudian kejadian pembunuhanya bukan karena motif asmara. Tapi karena ada motif-motif kalau kami duga, kami duga adanya keinginan untuk penguasaan harta," kata Djodit.

Djodit memaparkan alasan kecurigaan dari pihak keluarga itu muncul. Dia menuturkan salah satu alasannya adalah Ecky yang mau berpacaran dengan adiknya yang terpaut usia 20 tahun.

"Salah satu ceritanya begini, kalau dilihat bahwa Ati (panggilan Angela di keluarga) perhitungan oleh laporan dari forensik ini sudah meninggal pada 8 sampai 15 bulan yang lalu sejak diketemukan bulan Desember 2022, artinya perkiraan meninggalnya adalah September atau Oktober. Saya konfirmasi kepada pemilik kontrakan Ekcy ini sudah mengontrak di situ sejak Juni, Juni 2021, artinya dia udah merencanakan itu, karena rumah itu nggak pernah ditempati," ujarnya.

(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads