Ayah Sandera Anak di Depok Pernah Kejar-kejar Adik Sendiri Pakai Pisau

Devi Puspitasari, Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 17:35 WIB
Ayah sandera anak di Depok pernah kejar-kejar adik pakai pisau. (Devi Puspitasari/detikcom)
Depok -

Seorang balita perempuan usia 3 tahun disandera oleh ayahnya yang membawa sangkur di Cilodong, Depok. Polisi menyebut pelaku pernah melakukan aksi nekat lain terhadap adiknya.

Kapolres Depok Kombes Erwin Imran Siregar mengatakan pelaku YB tinggal berdua dengan anaknya setelah bercerai dengan istrinya. Imran menyebut sebelumnya adik pelaku pernah tinggal di sana tapi pergi juga.

"Dia sudah ditinggal cerai istrinya. Jadi dia tinggal di rumah itu hanya berdua dengan anaknya usia 3 tahun itu. Pernah ikut adiknya tinggal di situ, minta duit kalo nggak dikasih, dikejar pakai pisau sehingga adik ini tidak aman dan pindah rumah," kata Imran dalam jumpa pers, Rabu (11/1/2023).

Imran mengatakan saat ini pihak kepolisian tengah memeriksa kejiwaan pelaku. Sebab, berdasarkan keterangan adiknya, pelaku mempunyai riwayat penyakit jiwa dan pernah dirawat di RSJ.

"Kita masih proses pemeriksaan kesehatan yang bersangkutan. Maka dari keterangan adiknya si pelaku ini, yang bersangkutan pernah dirawat di RS jiwa," ujarnya.

Tim kepolisian dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Depok, dan Brimob Polda Metro dipimpin Kombes Hengki Haryadi dan Kombes Imran Erwin Siregar turun tangan menyelamatkan anak yang disandera ayah di Cilodong, Sukmajaya, Depok. (Foto: Dok. Istimewa)

Polisi Turunkan Sniper Saat Evakuasi

Penyelamatan balita perempuan usia 3 tahun yang disandera ayahnya di Cilodong, Sukmajaya, Depok, berlangsung alot. Polisi sampai menurunkan sniper atau penembak jitu untuk membebaskan balita tersebut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan awalnya tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKBP Indrawienny Panjiyoga tengah mengejar pelaku curanmor di Sukmajaya, Depok. Pada saat bersamaan, pihaknya mendapatkan informasi adanya balita disandera.

"Anggota Jatanras saat itu sedang menangkap curanmor dan koordinasi dengan Polsek Sukmajaya, kemudian dapat info terjadi penyanderaan, sehingga tim Jatanras ke TKP untuk membantu Polsek Sukmajaya dan Polres Depok," kata Hengki saat dihubungi detikcom, Rabu (11/1/2023).

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....




(wnv/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork