Dicecar Jaksa, Putri Candrawathi Curhat Pernah Diopname tapi Sambo Tak Hadir

Dicecar Jaksa, Putri Candrawathi Curhat Pernah Diopname tapi Sambo Tak Hadir

Wilda Hayatun Nufus, Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 11 Jan 2023 14:38 WIB
Terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kembali menjalani sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Putri Candrawathi (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Jaksa penuntut umum mencecar Putri Candrawathi soal respons Ferdy Sambo usai mengetahui cerita dugaan pelecehan. Putri mengatakan saat itu dia menangis dan memeluk Sambo.

Hal itu disampaikan Putri saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di PN Jaksel, Rabu (11/1/2023).

"Saudara jelaskan bahwa ekspresi FS marah mukanya memerah, tangannya mencengkeram. Pada saat itu ada tidak dari Saudari sendiri coba tenangkan suami Saudari?" tanya jaksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Waktu itu saya hanya memeluk dan mengelus, tapi saya menangis karena saya juga tidak tahu harus berbuat apa," jawab Putri.

Putri mengaku bercerita secara detail pelecehan yang dialaminya kepada Sambo. Namun, menurut, saat itu Sambo tidak langsung menyelesaikan persoalan dan mengatakan ada kegiatan kedinasan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Jaksa kemudian bertanya bagaimana perasaan Putri atas pilihan suaminya tersebut. Putri pun mengaku merasa dilema.

"Nah, sekarang awalnya kan Saudari sudah menyampaikan Saudari dilecehkan oleh korban. Saudari sudah jelaskan ke suami Saudari namun suami Saudari masih melaksanakan kegiatan lanjutan. Apa perasaan saudara saat itu sebagai seorang istri yang sudah menceritakan kemarin saya baru dilecehkan tapi suami saudari lebih memilih menyelesaikan kegiatan lanjutan dan tidak menyelesaikan saat itu juga?" tanya jaksa.

"Jujur dilema buat saya. Di satu pihak memang saya adalah korban kekerasan seksual dan saya juga tidak mau orang lain juga mengetahui karena ini aib keluarga. Di satu sisi saya juga mengerti bahwa betapa cintanya suaminya sama institut Polri dan sangat menghormati pimpinan," jawab Putri.

"Dan selama saya bersama suami saya pun beberapa kali saya sakit dan diopname suami saya pun tidak pernah hadir," tambah Putri.

Jaksa lalu bertanya lagi ke Putri Candrawathi soal sikap Sambo. Pertanyaan jaksa kemudian dipotong pengacara Putri.

"Tadi Saudari jelaskan begitu cintanya Ferdy Sambo terhadap insitusinya. Tapi di sini kekasih hatinya juga baru sampai menyampaikan sesuatu bukan kejadian sepele. Nah sepengetahuan Saudari lebih cinta mana saksi Ferdy Sambo cinta dengan insitusinya atau pendamping hidupnya?" tanya jaksa.

"Keberatan, Yang Mulia. Pertanyaan menjebak," ujar pengacara Putri, Febri Diansyah.

"Tidak menjebak karena itu masih sesuai kronologisnya," jawab jaksa.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Tangis Putri Saat Cerita Peristiwa Magelang, Sebut Yosua Masuk Kamar':

[Gambas:Video 20detik]


Pengacara Putri, Arman Hanis, juga menyampaikan penolakannya kepada pertanyaan jaksa. Dia menyebut jaksa tidak bertanya sesuai pokok perkara.

"Keberatan, Yang Mulia, ini persoalan hati yang ditanya Pak Jaksa," ujar Arman.

"Apa yang mau ditanya saudara jaksa penuntut umum?" tanya hakim.

"Tdak, Yang Mulia, di sini kan ada pilihan hasil cerita dari Saudari dengan pilihan Ferdy Sambo untuk melaksanakan sesuatu. Ini kan mendukung kami dalam mengarahkan petunjuk apakah benar atau tidak," jawab jaksa.

Perdebatan itu akhirnya ditengahi hakim. Jaksa diminta langsung bertanya ke inti masalah.

"Langsung ditanya saja jangan berputar," ucap hakim.

Halaman 2 dari 2
(ygs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads