Menjadi business owners tentu bukanlah hal yang mudah. Sebab, profesi ini menuntut Anda untuk mengemban berbagai macam jabatan. Sayangnya, waktu dalam sehari kerap kali tidak cukup untuk melakukan itu semua.
Memiliki sebuah bisnis memang menjadi tantangan tersendiri. Anda harus berhadapan dengan berbagai beban kerja yang luar biasa. Bahkan, tak jarang Anda kelebihan beban lantaran menjalankan terlalu banyak proyek sekaligus, atau tidak memiliki cukup dukungan saat mengelola proyek besar.
Akibatnya, tugas dan email menumpuk, Anda pun menjadi kewalahan dengan workload yang ada. Agar Anda tidak overwhelmed dengan workload yang brutal, coba lakukanlah 5 tips berikut ini.
1. Rencanakan Jadwal & Pekerjaan Anda
Merencanakan jadwal kerja merupakan kunci penting dalam manajemen waktu yang baik. Mulailah dengan membuat planning seminggu ke depan agar lebih mudah mengatur tugas-tugas sepanjang minggu. Kelompokkan juga tugas berdasarkan proyek atau jenisnya, dan memprioritaskan yang penting daripada yang mendesak.
Luangkan juga sebagian waktu kerja, misalkan 1-2 jam setiap harinya, untuk memastikan progres dari pekerjaan yang sudah direncanakan. Hindari menunda tugas hingga menit-menit akhir karena dapat membuat jadwal pekerjaan lainnya berantakan.
2. Imbangi Sumber Daya dengan Beban Kerja
Dalam menjalankan sebuah bisnis, memperhatikan kesesuaian beban kerja dengan kapasitas sumber daya yang dimiliki juga jadi hal yang perlu diperhatikan. Pasalnya, tak sedikit pebisnis yang menolak menyewa pegawai dengan alasan 'berhemat'. Padahal, memiliki SDM yang memadai mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas yang lebih baik, serta waktu pengerjaan lebih singkat. Akhirnya, pebisnis pun bisa mengambil lebih banyak pesanan dan menghasilkan lebih banyak keuntungan.
Namun, jika tak ada dana untuk menyewa lebih banyak SDM, sebaiknya kaji kembali target dan ekspektasi bisnis, dan sesuaikan dengan kapasitas yang dimiliki. Sebab jika dipaksakan, kinerja bisnis dapat menurun sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi sia-sia. Akibatnya, workload pun menjadi tidak terkendali dan brutal, bahkan berakibat fatal bagi Anda karena tidak memiliki waktu untuk mengembangkan bisnis.
3. Hindari Multitasking Berlebihan
Saat dilanda workload yang brutal, tak jarang orang menghabiskan waktunya untuk melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Padahal, melakukan multitasking secara berlebihan justru dapat mengurangi produktivitas kerja. Sebab, Anda dapat kehilangan fokus atau bahkan bisa lebih banyak terdistraksi dengan beban kerja yang ada.
Menjadi sibuk memang baik, namun ada baiknya Anda pahami perbedaan antara stres dan sibuk dan menjadi sangat produktif. Sistem manajemen waktu yang baik akan membantu Anda menghilangkan stres dan membuat segalanya lebih terkelola. Alih-alih bekerja keras, Anda bisa memutuskan untuk bekerja lebih cerdas.
4. Gunakan Teknologi Otomatisasi
Sudah mencoba mengorganisir pekerjaan, namun masih merasa sulit mengelola workload? Cobalah untuk memanfaatkan tools yang tepat.
Penggunaan teknologi otomatisasi yang tepat dapat membantu mempersingkat berbagai proses kerja, karyawan maupun business owner pun bisa bekerja lebih efisien dengan berkurangnya stres dan workload dengan otomatisasi .
Dengan platform yang tepat, Anda juga dapat mengakses semua data yang dibutuhkan dengan mudah, laporan data yang selalu real time dan otomatis pun akan menghemat waktu karyawan yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam untuk membuat laporan tradisional.
Untuk memudahkan Anda mengelola bisnis dengan baik dan tertata, Anda dapat menggunakan software ERP seperti Odoo. Odoo menawarkan sistem yang terintegrasi sehingga Anda dapat memantau proses bisnis mulai dari manufacturing hingga sales hanya dalam satu aplikasi. Sistem yang terintegrasi ini juga memungkinkan Anda berkomunikasi dan berkolaborasi dengan mudah bersama karyawan Anda.
![]() |
Odoo juga menawarkan software ERP yang mudah digunakan dan fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan bisnis perusahaan. Dengan biaya investasi sistem ERP open-source yang lebih rendah, Odoo sangat fleksibel digunakan untuk segala bisnis mulai dari bisnis besar, startup, hingga UMKM.
Dengan Odoo, pemilik bisnis dapat fokus pada penjualan dan strategi tanpa harus bekerja menggunakan berbagai sistem dan membayar lebih dari yang diperlukan. Saat ini, Odoo juga telah banyak digunakan di berbagai perusahaan besar di Indonesia maupun mancanegara mulai dari restoran, wholesaler, manufaktur, hingga perusahaan konstruksi.
Untuk informasi lengkap tentang Odoo bisa dilihat di sini.
(fhs/ega)