Polisi menyebut M Ecky Listiantho (34), tersangka pemutilasi Angela Hindriati (54), bersikap dingin saat menjalani pemeriksaan. Pakar psikologi forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne, Reza Indragiri Amriel, mewanti-wanti soal melekatkan Ecky Listiantho sebagai seorang psikopat.
"Kita harus ekstrahati-hati membangun tali temali antara perilaku seorang kriminal dan psikopat," kata Reza Indragiri kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Reza menjelaskan penelitian mutakhir menunjukkan psikopat bukan semata-semata masalah yang ada pada tataran perilaku. Psikopat juga bukan semata-mata pada lapisan kepribadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga psikopat ditandai oleh kondisi otak manusia berikut proses kerja otak itu dengan memang cara yang berbeda dengan orang kebanyakan," ujarnya.
Jika seorang yang melakukan tindakan kriminal disebut sekaligus psikopat, hal itu seolah-olah memberikan amunisi kepada pelaku untuk membela diri. Sebab, pelaku dapat berdalih tindakannya karena kerja otak yang berbeda dengan manusia pada umumnya.
"Dengan berdalih apa yang dilakukannya itu sungguh-sungguh tidak bisa dia elakkan. Karena, sekali lagi, kondisi otaknya yang dari sananya berbeda," ucapnya Reza.
Menurut Reza, lebih tepat menganggap tindakan Ecky Listiantho membunuh Angela Hindriati sebagai tindakan kriminal. Sebab, pelaku dapat dianggap memiliki perhitungan atas perbuatannya.
"Karena itu, sekali lagi, ketimbang kita berbicara tentang adanya tanda-tanda kelainan pada diri perilaku, termasuk psikopat sekalipun, akan jauh lebih tepat, lebih jauh bermanfaat, kalau kita anggap pelaku adalah sosok normal, sepenuhnya waras, tidak memilik masalah kejiwaan, dia rasional, dia punya kalkulasi sempurna atas perilaku jahatnya," imbuhnya.
Polisi masih mendalami terus keterangan Ecky Listiantho pemutilasi Angela Hindriati. Polisi menyebut tersangka Ecky bersikap dingin saat diperiksa polisi.
"(Sikap Ecky) tenang dan dingin," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada detikcom, Senin (9/1/2023).
Hengki mengatakan pihaknya menggandeng sejumlah tim ahli untuk mendalami kasus mutilasi Angela ini. Termasuk tim psikiatri, untuk mendalami kejiwaan dan latar belakang tersangka Ecky.
"Tim Apsifor sedang bekerja mendalami perilaku pelaku ini, dilihat dari latar belakang dan sebagainya, dan kita libatkan tim psikiatri (untuk mendalami) dari kejiwaan tersangka ini karena dia dingin, pendiam, ya," jelas Hengki.
Pemeriksaan psikiatri juga dilakukan untuk mendalami apakah secara kejiwaan tersangka Ecky dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kita juga sedang dalami kejiwaan secara komprehensif apakah pelaku mampu bertanggung jawab dan sebagainya, nanti kita akan tuntaskan dari Apsifor," tuturnya.