Kuat Mumet Dicecar Jaksa soal Rp 500 Juta dari Sambo: Jebakan Batman ke Saya

Kuat Mumet Dicecar Jaksa soal Rp 500 Juta dari Sambo: Jebakan Batman ke Saya

Wilda Hayatun Nufus, Yogi Ernes - detikNews
Senin, 09 Jan 2023 17:57 WIB
Jakarta -

Kuat Ma'ruf mengaku pusing ketika dicecar jaksa soal pemberian uang Rp 500 juta dari mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo usai Brigadir N Yosua Hutabarat tewas. Kuat meminta jaksa langsung bertanya ke pokok pertanyaan saja.

Kuat Ma'ruf diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat. Jaksa penuntut umum awalnya bertanya tentang pendapat Kuat saat diberikan Rp 500 juta oleh Sambo.

"Pada saat Saudara diberikan amplop yang katanya isinya Rp 500 juta dan handphone, wajar nggak Saudara itu hanya diminta oleh Ferdy Sambo mengantar dari Magelang ke Jakarta dan diberikan uang Rp 500 juta. Wajar nggak?" tanya jaksa di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum pernah," jawab Kuat.

"Wajar atau tidak?" tanya jaksa.

ADVERTISEMENT

"Nggak wajar," ucap Kuat.

Jaksa terus bertanya soal momen pemberian Rp 500 juta dari Sambo. Kuat lalu mengaku tidak bisa mencerna pertanyaan dari jaksa.

Kuat mengaku sudah dalam keadaan tertekan selepas peristiwa penembakan Brigadir Yosua. Dia sempat berpikir Ferdy Sambo hanya bercanda ketika memberikan Rp 500 juta kepadanya.

"Nggak wajar ya hanya mengantar dari Magelang ke Jakarta diberikan Rp 500 juta, nggak wajar ya? Jadi yang di benak Anda itu apa alasannya?" tanya jaksa.

"Pada saat kejadian itu kan setelah kejadian, Pak. Saya tuh kalau ngomong sama orang sudah nggak pernah nyambung. Jadi pikir saya ini saya lagi kaya gini kok ada masalah kaya gini, bercanda, pada saat itu pikir saya bapak bercanda saat itu," jawab Kuat.

"Bercanda apa kan ini ada rangkaian peristiwa?" tanya jaksa.

"Itu dia saya kan stres, Pak," jawab Kuat.

"Coba sekarang setelah Anda memproses peristiwa itu apa yang sebenarnya yang Anda rasakan ini uang untuk apa sih?" cecar jaksa.

"Saya nggak mudeng waktu itu," jawab Kuat.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Jaksa penuntut umum meminta Kuat berpikir sejenak perihal pemberian uang Rp 500 juta dari Sambo. Namun, Kuat Ma'ruf mengaku sudah tidak bisa berpikir jernih.

"Ya sekarang Anda kan sudah memproses, Anda kan udah tenang nih," kata jaksa.

"Kalau sekarang nggak ada tenangnya, Pak. Apalagi dipenjara Pak nggak ada tenangnya," ujar Kuat.

"Jadi sampai sekarang Anda belum bisa berpikir dengan jernih?" tanya jaksa.

"Nggak pernah berpikir dengan jernih," jawab Kuat.

"Jadi keterangan Saudara ini?" tanya jaksa.

"Kalau itu nyata," jawab Kuat.

Hakim ketua Wahyu Imam Santoso lalu meminta jaksa penuntut umum tidak memberikan tanggapan lagi atas pertanyaan Kuat. Jawaban yang telah diberikan Kuat diminta dimasukkan ke catatan tuntutan yang akan segera disusun.

Kuat lalu memberikan respons. Dia menyebut pertanyaan jaksa berputar-putar dan disebutnya sebagai 'jebakan Batman'.

"Saudara jaksa penuntut umum silakan tanggapi dalam surat tuntutan," kata hakim ketua Wahyu Imam Santoso.

"Bapak ini (jaksa) kalau nanya kayak jebakan Batman ke saya. Jangan diputar-putarlah, Pak. Langsung tembak aja, jeger apa. Yang ada mumet saya di sini," ucap Kuat.

Halaman 2 dari 2
(ygs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads