Adu Perspektif: Menanti Langkah Kejut Kandang Banteng

Edward F. Kusuma - detikNews
Senin, 09 Jan 2023 11:20 WIB
Jakarta -

PDIP akan merayakan hari jadi partai ke-50 Selasa 10 Januari 2023. Perayaan kali ini akan menjadi kejutan di tengah konstelasi Pemilu 2024 nanti.

"Setiap rakernas atau HUT kami selalu ada kejutan. Kejutannya? Nanti dong. Itu prerogatif ketua umum bukan saya," ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/11) lalu.

HUT PDIP kali ini diselenggarakan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Rangkaian Acara tersebut dimulai dari 10 Januari hingga 31 Mei 2023. Sekjen PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan perayaan kali ini menjadi momen penguatan dan konsolidasi di akar rumput. Senada dengan Said, ia juga memberikan sinyal ada kejutan dalam perayaan kali ini.

"Setiap ada peristiwa Partai tentu saja PDIP menyiapkan element of surprise," ujar Hasto tanpa memberi kisi-kisi kejutan tersebut.

Perjalanan konstelasi Pemilu 2024 masih panjang. Meski begitu sejumlah partai telah membentuk koalisi hingga mengumumkan kandidat Capres pilihan. PDIP sendiri satu dari beberapa partai yang belum mengumumkan koalisi dan capres di Pilpres 2024 nanti.

Hasto sendiri masih menutup mulut soal Capres hingga koalisi usungan partainya. Ia mengaku, hal itu menjadi kewenangan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang nanti akan berbicara di HUT ke-50 sekaligus rakernas PDIP.

"Apakah dalam Rakernas Ibu Ketum akan mengumumkan calon atau tidak, itu nanti dalam pertimbangan Ketua Umum untuk menetapkan," jawab Hasto.

Sementara itu, di tengah sibuknya PDI Perjuangan merayakan persiapan HUT ke- 50 , para elite Partai Politik yakni Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan Gerindra melakukan pertemuan di Hotel Dharmawangsa, Minggu (8/1/2023). Sebagai inisiator, Golkar menggandeng para elite membuat pernyataan sikap agar Mahkamah Konstitusi (MK) tidak mengabulkan gugatan JR Sistem Pemilu Proporsional Tertutup.

"Hari ini yang tidak terlihat Partai Gerindra, namun Partai Gerindra sudah komunikasi baik dengan saya maupun Nasdem mas Ali dan sudah menyetujui statement yang dibuat hari ini," ujar Airlangga.

PDI Perjuangan sendiri menjadi satu-satunya partai yang mendukung sistem pemilu tertutup. Terkait ketidakhadiran perwakilannya bersama para elite partai politik, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menghormati keputusan tersebut.

"Pertemuan yang ada di Hotel Dharmawangsa ya itu kita hormati sebagai bagian dalam tradisi demokrasi kita. Kita kan baru mempersiapkan HUT PDI Perjuangan. Semuanya sibuk," ujar Hasto.

Pengumuman koalisi dan Capres-Cawapres PDIP di Pilpres 2024 menjadi penantian banyak orang, lalu akankah Ketua Umum Megawati mengumumkan di HUT ke 50? Akankah PDIP menujuk Ganjar atau Puan sebagai capres dengan elektabilitas tinggi? Lalu hal apa yang membuat PDI Perjuangan dukung sistem pemilu tertutup?

Semua itu dibahas Adu Perspektif episode kali ini, dengan topik "Menanti Langkah Kejut Kandang Banteng" bersama (Politisi Senior PDI Perjuangan) Panda Nababan, (Direktur Eksekutif Parameter Politik) Adi Prayitno dan (Pakar Komunikasi Politik) Effendi Ghazali. Acara disiarkan secara langsung dari detikcom dan kanal 20detik, Senin 9 Januari 2023 pukul 20.00 WIB.

Simak juga 'Mau Pemilu ala Orba atau Perbaikan Demokrasi':




(edo/ids)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork