Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan harapannya usai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dicabut pada akhir tahun lalu. Dia ingin aktivitas perdagangan bisa kembali semarak seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Termasuk yang kedua setelah pencabutan PPKM kita harapkan UKM-UKM, outlet, toko-toko kecil semuanya bisa semarak lagi seperti sebelum pandemi, kita harapkan gitu, tapi kan baru aja kan, baru seminggu dua minggu. Saya kira efeknya akan kelihatan nanti di bulan Februari," kata Jokowi seperti dalam video di akun YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (8/1/2023).
Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah meninjau Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jokowi mengecek harga barang-barang setelah momen pergantian tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya satu mungkin beras yang memang naik, tapi saya melihat nanti di bulan Februari akan mulai turun berasnya karena kita mulai panen," ujar Jokowi.
Selain itu, dia berharap kondisi di pasar-pasar di daerah lain di Indonesia juga stabil. Jokowi berharap kebijakan pencabutan PPKM memberikan dampak signifikan bagi aktivitas perdagangan.
"Kita harapkan stabilitas seperti ini tidak hanya terjadi di Yogya saja tapi juga di pasar-pasar lain di provinsi lain," ujar dia.
Optimisme 2023
Sebelumnya, Jokowi juga sempat meninjau Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) usai kebijakan PPKM dicabut. Jokowi yang didampingi Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono keliling meninjau Blok A Pasar Tanah Abang dan menyapa para pedagang.
"Saya ingin melihat sektor riil itu bergerak seperti apa. Karena ini adalah pasar bagi produksi-produksi yang ada di daerah-daerah. Kalau di sini turun, di sini berhenti, artinya produksinya juga berhenti juga turun," kata Jokowi usai peninjauan.
Jokowi berharap optimisme kembali muncul setelah PPKM dicabut. Jokowi mengatakan masa pandemi COVID-19 merupakan momen yang tidak mudah.
"Saya melihat dan ingin agar optimisme itu kembali di tahun 2023 karena di tahun 2022 juga sebuah tahun yang tidak mudah. Sebelumnya juga jauh dari kemudahan sehingga kita harapkan di tahun 2023 ada optimisme karena PPKM sudah dicabut," ujar Jokowi.
Tak hanya di Pasar Tanah Abang, optimisme juga diharapkan muncul di seluruh pasar di Indonesia. Jokowi ingin omzet para pedagang di 2023 lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Tadi saya bertanya ke beberapa pedagang juga menyampaikan tahun 2022 kemarin omzetnya jauh lebih baik dibanding tahun 2021. Kita harapkan 2023 lebih baik dari 2022," ujar Jokowi.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
Pencabutan PPKM Bukan Gagah-gagahan
Jokowi juga sudah menjelaskan mengenai alasan pencabutan PPKM pada akhir 2022. Jokowi mengatakan kebijakan tersebut dilakukan bukan untuk gagah-gagahan.
"Pada akhir tahun 2022 kemarin telah kita cabut PPKM, bukan untuk gagah-gagahan," kata Jokowi dalam sambutannya saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2023 seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/1).
Jokowi mengatakan pemerintah telah melakukan kajian panjang sebelum mencabut PPKM. Dia mengatakan angka-angka yang didapat dari kajian itu menunjukkan kondisi Corona atau COVID-19 di Indonesia telah terkendali.
"Tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Angka BOR, positivity rate, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO, sehingga kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut," ujarnya.
Jokowi berharap langkah pencabutan PPKM itu berdampak positif ke berbagai sektor, terutama ekonomi. Dia berharap kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2023 lebih baik.
"Semoga bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022," ujarnya.