Apa Saja Bagian-bagian Surat Resmi? Cek Penjelasannya di Sini

Apa Saja Bagian-bagian Surat Resmi? Cek Penjelasannya di Sini

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 22:34 WIB
Bagian-bagian surat resmi adalah hal-hal penting yang harus ada dalam dokumen tersebut. Surat resmi biasanya dibuat menggunakan bahasa formal atau baku.
Ilustrasi surat resmi (Foto: Rosmha Widiyani/detikcom)
Jakarta -

Bagian-bagian surat resmi adalah hal-hal penting yang harus ada dalam dokumen tersebut. Surat resmi merupakan jenis surat yang digunakan untuk kepentingan yang bersifat resmi dan dibuat menggunakan bahasa formal atau baku.

Sebelum membuat surat resmi, Anda perlu mengetahui bagian apa saja yang tercantum dalam surat tersebut. Simak penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Surat Resmi?

Dilansir situs Diskominfo Kabupaten Renjang, surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari salah satu pihak dan ditunjukkan kepada pihak lain untuk menyampaikan pesan informasi. Ada beberapa jenis surat, yaitu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Surat Resmi: Surat yang dibuat serta dipergunakan untuk kepentingan yang sifatnya resmi. Penulisan surat resmi bisa dilakukan oleh instansi, perseorangan, lembaga, serta organisasi.
  • Surat Pribadi: Surat yang berisi kepentingan pribadi. Jenis surat ini ditulis menggunakan bahasa tidak baku.
  • Surat Dinas: Jenis surat resmi yang dibuat dan dikeluarkan oleh instansi ataupun lembaga pemerintah. Tujuannya untuk berbagai keperluan dinas.
  • Surat Niaga: Surat yang dibuat oleh perusahaan maupun perorangan untuk tujuan bisnis ataupun perdagangan.
Bagian-bagian surat resmi adalah hal-hal penting yang harus ada dalam dokumen tersebut. Surat resmi biasanya dibuat menggunakan bahasa formal atau baku.Bagian-bagian surat resmi adalah hal-hal penting yang harus ada dalam dokumen tersebut. Surat resmi biasanya dibuat menggunakan bahasa formal atau baku. (Foto: dok. Istimewa)

Bagian-bagian Surat Resmi dan Pengertiannya

Setiap surat memiliki bagian-bagian dengan fungsi yang berbeda. Bagian surat resmi tentunya berbeda dengan surat pribadi. Pada umumnya, surat resmi terdiri bagian-bagian sebagai berikut.

1. Kepala Surat (Kop Surat)

ADVERTISEMENT

Kepala surat digunakan sebagai indentitas lembaga atau instansi yang mengirim surat. Didalam kepala surat, terdapat nama dan alamat instansi atau keterangan lain mengenai instansi atau lembaga tersebut.

2. Nomor Surat

Setiap surat resmi biasanya disertakan nomor surat. Pada nomor surat sering menggunakan kode tertentu dengan fungsi untuk sebagai berikut:

  • Memudahkan pengaturan dan penyimpanan sebagai arsip.
  • Sebagai alat ukur kegiatan yang berhubungan dengan surat pada periode tertentu.
  • Memudahkan mencari surat apabila dibutuhkan lagi.
  • Mengetahui jumlah surat keluar masuk pada periode tertentu.
  • Sebagai referensi bila diperlukan.

Contoh nomor surat: ZZZ/001/GG-YYY/PP/XX/TT

  • ZZZ = Kode Surat
  • 001 = Nomor Surat Berurut
  • GG-YYY = Kode Chapter
  • PP = Kode Pengurus yang mengeluarkan
  • XX = Bulan Keluarnya Surat Dalam Romawi (I, II, III, IV, V, dsb).

3. Tanggal, Bulan dan Tahun Surat

Tanggal, bulan, dan tahun di surat resmi harus ditulis lengkap. Fungsi tanggal surat itu sebagai alat pemberi informasi tentang waktu surat itu dibuat.

Contoh:

  • 1 Maret 2022
  • Deli Serdang, 1 Maret 2022.

4. Lampiran

Surat yang melampirkan sesuatu, seperti proposal, kuitansi, akte notaris, dan sebagainya perlu dituliskan kata 'lampiran' yang diikuti jumlah yang dilampirkan. Lampiran berfungsi sebagai petunjuk dokumen yang harus disertakan bersama surat yang bersangkutan.

5. Hal atau Perihal Surat

Hal atau perihal dalam surat resmi bertujuan untuk memberitahu pembaca tentang topik dalam surat tersebut. Penulisan perihal lebih baik singkat, tetapi cukup bagi pembaca untuk mengetahui persoalan pokok meskipun belum membaca lengkap isi surat.

6. Alamat Surat

Penulisan alamat pada surat resmi sebaiknya menyebutkan nama orang yang dituju dan di depan nama dicantumkan sebutan 'Bapak, Ibu, Saudara, Nyonya, Tuan, Nona', tergantung kepada siapa surat itu dikirim. Bila pengirim surat tersebut menyebut secara resmi dengan jabatan atau gelar akademis, maka ditulis tanpa didahului 'Bapak, Ibu, Saudara, Nyonya, Tuan, Nona'.

a. Ditujukan kepada perorangan

Contoh:

Yth. Bapak Ilhamuddin, S.Kom
Jln. Kolam
Medan Estate 39102

b. Ditujukan kepada nama jabatan

Contoh:

Yth. Direktur PT Mitra Sejahtera
Jln. Denai 39102
Denai, Medan

c. Ditujukan kepada lembaga atau instansi atau perusahaan

Contoh:

PT ALAT KACA
Jln. Kolam 39102
Medan Estate, Medan

Bagian-bagian surat resmi yang lain ada di halaman berikutnya.

7. Salam Pembuka

Salam pembuka surat adalah tanda hormat kepada penerima surat sebelum memulai membaca isi surat. Contoh salam pembuka pada surat resmi adalah:

  • Dengan hormat,
  • Salam Hormat,
  • Assalamualaikum Wr. Wb.,
  • Salam sejahtera,
  • Isi Surat/Tubuh Surat

8. Isi Surat

Isi surat memuat hal-hal yang disampaikan dalam surat tersebut. Isi tersebut bisa berupa laporan, pemberitahuan, pernyataan, dan lain lain. Dalam penulisan isi surat hendaknya ditulis secara singkat dan jelas agar terhindar dari salah tafsir dan menjadi efisien.

Isi surat terdiri dari alinea pembuka (pengantar), isi surat dan alenia penutup. Berikut penjelasannya.

  • Alinea pembuka: Pengantar ke isi surat
  • Isi surat
  • Alinea penutup: Simpulan isi surat yang menandakan pembahasan telah selesai.

9. Salam Penutup

Salam penutup terdapat di antara alinea penutup dan tanda tangan pengirim. Contoh salam penutup adalah:

  • Hormat kami,
  • Salam kami,
  • Wassalam,
  • Salam takzim,

10. Nama Organisasi atau Lembaga

Nama organisasi atau lembaga dibuat dalam bentuk stempel atau cap. Stempel ini berfungsi untuk menegaskan bahwa surat itu sah dan resmi.

11. Nama Terang dan Tanda Tangan Penanggung Jawab

Surat ditandatangani oleh pejabat yang berhak atau berwenang. Nama Terang dan Tanda Tangan Penanggung Jawab berfungsi sebagai identitas penanggung jawab untuk mengetahui dari mana surat itu dikeluarkan.

12. Tembusan

Tembusan surat dikirimkan ke instansi lain yang ada berkaitan dengan surat yang bersangkutan. Tembusan biasanya diletakan di sudut kiri bawah dengan menuliskan Tembusan atau Tindasan atau Distribusi kepada.

Contoh:

  • Menteri Agama RI;
  • Gubernur Sumatera Utara;
  • Walikota Medan.

13. Inisial/Kaki Surat

Inisial adalah singkatan nama yang biasanya diambil dari huruf pertama nama pembuat penulis surat tersebut. Tujuannya untuk mengetahui siapa yang menulis/mengetik surat tersebut.

Contoh:

  • VN/MA
    - VN Singkatan dari Viani Setianingsih (Pengetik)
    - MA Singkatan dari Misca Aida (pengonsep)
Halaman 2 dari 2
(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads