Legislator PKB Minta Tradisi Qariah Disawer Disetop: Langgar Kesopanan

Legislator PKB Minta Tradisi Qariah Disawer Disetop: Langgar Kesopanan

Dwi Rahmawati - detikNews
Jumat, 06 Jan 2023 15:57 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR RI fraksi PKB, Luqman Hakim
Luqman Hakim (Dok. Pribadi)
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Luqman Hakim menyoroti peristiwa qariah bernama Nadia Hawasyi disawer saat membacakan ayat Al-Qur'an dalam sebuah acara di Pandeglang, Banten. Luqman meminta praktik seperti itu dihilangkan.

Luqman bercerita sempat mencari informasi kejadian itu melalui media massa. Ia menduga, jika kejadian di Banten bisa saja lantaran karena tradisi yang dibiarkan.

"Saya menduga, memang ada masyarakat di daerah-daerah tertentu yang memiliki tradisi memberi uang sawer kepada qari/qariah yang sedang membaca Al-Quran," kata Luqman kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luqman meminta tradisi menyawer qari/qariah dihentikan. Sebabnya, rangkaian mengaji diiringi dengan saweran melanggar norma yang ada.

"Andaipun praktik seperti itu telah menjadi tradisi atau budaya di suatu daerah, sebaiknya dihentikan. Saya berharap para ulama di daerah setempat untuk memberikan pengertian kepada masyarakat di sana, bahwa praktek sawer terhadap qari atau qariah melanggar nilai-nilai kesopanan," tutur Luqman.

ADVERTISEMENT

"Jika maksudnya memberi apresiasi kepada qari atau qariah, maka dapat dilakukan dengan cara sopan dan terhormat," ungkapnya.

Panitia Minta Maaf

Pantia peringatan Maulid Nabi Muhammad di Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten meminta maaf usai ramai video menunjukkan qariah Nadia Hawasyi disawer saat membaca Al-Qur'an

"Kami sebagai panitia penyelenggara PHBI Maulid Nabi mohon maaf ke seluruh masyarakat, seluruh umat muslim khususnya," kata panitia pelaksana, Wardani, kepada wartawan, Jumat (6/1).

Wardani mengatakan penyaweran itu di luar konsep panitia. Dia mengatakan aksi orang menyawer itu tidak sopan. "Memang kurang etis, memang iya, saya juga iya kan itu mah kurang sopan," katanya.

Dia menilai tamu yang nyawer itu tidak bermaksud untuk melecehkan atau tidak menghargai sang qariah. Menurutnya, penyaweran bagian dari kebanggaan warga kampung yang sudah bisa mendatangkan Nadia selaku qariah internasional.

"Cuma terbawa antusias, membanggakan qariah, apalagi kalau di kampung itu hal yang luar biasa bisa ngundang sekelas Nadia yang udah internasional," ujarnya.

Simak video 'Gus Yahya Soal Qariah di Banten Disawer: Tidak Sopan, Tolong Hentikan!':

[Gambas:Video 20detik]



(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads