Kasus penembokan di Tulungagung yang menutup akses jalan dua keluarga yang dipicu masalah perselisihan lahan masih berlangsung. Mediasi masih menemui jalan buntu lantaran pihak keluarga yang mengaku sakit hati karena dianjing-anjingkan itu enggan membongkar tembok.
Dilansir detikJatim, Jumat (6/1/2023), berikut sejumlah fakta jalan buntu mediasi penembokan akses jalan di Desa Beji Tulungagung:
1. Lewat waktu sepekan tembok tak kunjung dibongkar
Rencana pembongkaran tembok yang berdiri menutup akses jalan di Desa Beji, Tulungagung gagal dilakukan. Upaya mediasi tembok kembali menemui jalan buntu.
Kepala Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung Khoirudin mengatakan bahwa konflik antara keluarga Haryono dan Riyanto yang berujung penembokan itu sulit terurai. Keluarga Riyanto yang sebelumnya meminta waktu sepekan akhirnya menarik diri, enggan membongkar tembok.
2. Pemerintah desa sudah berupaya memfasilitasi
Pihak desa juga telah meminta keluarga Haryono mengirimkan surat permohonan agar tembok itu dibongkar secara resmi ke pemerintah desa. Surat itu sudah ditindaklanjuti pemerintah desa dengan berkirim surat kepada keluarga Riyanto. Tapi Keluarga Riyanto masih enggan melakukan pembongkaran. Upaya mediasi yang digelar berulang kali bersama aparat kepolisian pun terus menemui kebuntuan.
3. Persilakan keluarga yang ditembok menempuh jalur hukum
Keluarga Riyanto mempersilakan keluarga Haryono bila memang hendak menempuh jalur hukum berkaitan dengan keberadaan tembok itu. Kades Khorudin mengaku tidak tahu apakah keluarga Haryono akhirnya memutuskan mengambil langkah hukum atau tidak.
4. Akar permasalahan penembokan dipicu sakit hati dianjing-anjingkan
Penembokan akses jalan yang membatasi ruang gerak keluarga Haryono itu terjadi pada Selasa 20 Desember 2022 lalu. Keluarga Riyanto membangun tembok itu dengan alasan sakit hati 'dianjing-anjingkan' oleh keluarga Haryono dan anak-anaknya.
Persoalan utama pemicu penembokan itu adalah konflik antarkeluarga. Keluarga Riyanto mengaku kesal karena sebagian tanahnya diklaim Haryono. Puncak kemarahan terjadi setelah keluarga Riyanto mendapat makian dari keluarga Haryono.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Tetangga Beri Syarat Bongkar Tembok yang Tutupi Rumah Warga di Pulogadung