Kisruh antartetangga berujung penembokan akses jalan di Tulungagung, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang. Pihak penembok akhirnya bersedia membongkar tembok dalam kurun waktu sepekan mendatang.
Kepala Desa Beji, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Khoirudin mengatakan kesepakatan itu dicapai setelah pihaknya menggelar mediasi di kantor desa setempat. Mediasi itu dihadiri langsung oleh keluarga Haryono dan Riyanto.
"Untuk mediasi agak alot sedikit, karena memang kedua belah pihak memiliki pedoman sendiri-sendiri, terkait dengan kepemilikan tanah," kata Khoirudin, seperti dilansir detikJatim, Selasa (20/12/2022).
Pihak desa pun harus menjelaskan posisi masing-masing tanah yang menjadi objek pemblokiran dengan berpedoman pada sertifikat hak milik (SHM).
"Akhirnya menemukan titik temu atau kesepakatan. Karena jalan itu sudah ada sejak nenek moyangnya, sehingga kami tekankan kedua belah pihak menerima untuk jalan bersama," ujarnya.
Khorudin mengatakan, meskipun mediasi berjalan alot, pihak Riyanto akhirnya merelakan tembok yang dibangun tersebut untuk dibongkar. Namun pihaknya meminta waktu selama satu minggu untuk membongkar.
"Pak Riyanto minta waktu satu minggu, tapi kalau Pak Riyanto sudah ketemu dengan keluarganya dan deal, mungkin dua hari sudah dibuka," jelasnya.
Baca selengkapnya di sini
(idh/imk)