Kelurahan Jatinegara menyebut sudah membantu Ibu Eny dan putranya Tiko sejak tahun 2019. Namun pada saat itu Tiko sempat menolak.
Hal itu dijelaskan melalui akun resmi Sudin Kominfotik Jakarta Timur. Pendamping Sosial Kelurahan Jatinegara, seperti dilihat, Jumat (6/1/2023), Wawan menuturkan sejak 2019 sudah melakukan survei ke keluarga Ibu Eny untuk mendapatkan bansos.
Namun, lanjut dia, sempat ada penolakan dari putra Ibu Eny, Tiko karena tidak ingin dipisahkan dari ibundanya. Meski demikian, pihak Kelurahan terus melakukan pendekatan pada Tiko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya Ibu Eny dan Tiko mau dilakukan pendataan. Wawan menyampaikan, per tahun 2020 Ibu Eny dan Tiko terdaftar ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, setelah melakukan perbaruan KTP hingga KK.
"Tahun 2020, KTP dan KK sudah jadi, Dinas Sosial melakukan input data DTKS, proses pembuatan DKTS kurang lebih 1 tahun, setelah DTKS masuk ke sistem, kemudian dilakukan perekaman oleh Kementerian Sosial RI," ujarnya.
Wawan juga mengatakan sejak Januari 2023, Ibu Eny sudah diberikan BPJS Kesehatan dan mendapat perawatan di RSKD Duren Sawit. Pihak RT, lanjut Wawan, juga mengusulkan agar Ibu Eny diobati.
"Kemudian dilakukan pembuatan BPJS Kesehatan untuk pengobatan. Dari pengurus RT di sini mengusulkan kepada kami kalau bisa diobati, diobati, kita dari Dinas Sosial siap membantu," ucapnya.
Simak Video: Rumah Mewah Ibu Eny Kini Disemprot Cairan Desinfektan