Ibu Eny masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur. Pihak rumah sakit mengerahkan dokter ahli jiwa untuk menangani Bu Eny Sukaesi (59) yang diduga mengalami depresi.
"Dilayani dengan baik dikonsultasikan ke dokter ahli jiwa. Saat ini dalam penanganan medis dan pendampingan oleh dokter psikiater," kata Direktur RSKD Duren Sawit, dr Nikensari Koesrindartia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/1/2023).
Ibu Eny dibawa oleh Dinas Sosial Jakarta Timur untuk menjalani perawatan di RSKD Duren Sawit. Ibu Eny tinggal bersama putranya Tiko, di rumah mewah milik pribadi yang sudah lama terbengkalai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama 12 tahun Ibu Eny hidup tanpa aliran listrik dan air. Untuk penerangan rumah hanya memanfaatkan lilin. Aliran listrik di kediamannya sudah diputus sejak suaminya pergi pada 2010 lalu.
Nikensari menyampaikan kondisi Ibu Eny saat ini membaik sejak pertama kali dibawa ke RSKD Duren Sawit. Meski demikian, Ibu Eny masih perlu pendampingan.
"Kondisi terakhir beliau sudah lebih baik meski demikian masih perlu pendampingan agar Ibu Eny dapat lebih terkontrol lagi," ujar Nikensari.
Selain itu, pihak RS juga akan memberikan pendampingan kesehatan untuk Tiko yang selama ini merawat Ibu Eny sendirian. Pihak rumah sakit sudah melakukan koordinasi dengan Puskesmas untuk mengatur waktu.
Adapun, Pemkot Jakarta Timur menawarkan kepada Tiko agar sang ibu ditangani di Panti Werdha di bawah naungan Dinas Sosial DKI Jakarta. Kepala Sudin Sosial Jakarta Timur, Purwono mengatakan jika Tiko mengizinkan pihak Dinsos siap memfasilitasi.
"Kami siapkan semua, gratis. Anaknya boleh datang berkunjung setiap hari. Nggak ada masalah," kata Purwono.
Simak Video: Rumah Mewah Ibu Eny Kini Disemprot Cairan Desinfektan