Pelukan dan Momen Haru Kedatangan Perdana Ortu ke Sidang Eliezer

Pelukan dan Momen Haru Kedatangan Perdana Ortu ke Sidang Eliezer

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 05 Jan 2023 21:03 WIB
Momen Eliezer Peluk Orang Tua Sebelum Sidang Sambo Dimulai
Bharada Eliezer peluk ayahnya (Foto: Wilda Nufus/ detikcom)
Jakarta -

Orang tua (Ortu) Bharada Richard Eliezer untuk pertama kalinya menghadiri sidang pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat yang menjerat anak mereka sebagai terdakwa. Pelukan dan momen haru pun terjadi sebelum serta setelah sidang.

Pantauan detikcom di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023), orang tua Eliezer terlihat duduk di barisan depan. Orang tua Eliezer tampak menunggu kedatangan anaknya ke ruang sidang.

Saat tiba di ruang sidang, Eliezer langsung memeluk erat ibu dan ayahnya yang telah menunggu. Setelah itu, Eliezer duduk di kursi terdakwa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eliezer diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang kali ini. Dia dicecar soal peristiwa penembakan Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Dalam keterangannya, Eliezer menjelaskan kalau dia ditanyai oleh Sambo soal peristiwa yang terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022. Eliezer mengaku tidak tahu.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, katanya, Sambo menyebut Yosua telah melecehkan Putri Candrawathi, yang merupakan istri Sambo. Dia juga mengatakan Sambo menyebut Yosua telah berbuat kurang ajar dan harus 'dikasih mati'. Menurut Eliezer, Sambo menyebut Yosua telah merusak harkat dan martabat keluarganya.

"Habis itu dia (Sambo) maju, Yang Mulia. Mengubah posisi, pertama kan biasa duduk, lalu merapat ke saya. Baru dia lihat saya, 'Nanti kamu yang bunuh Yosua ya' dia bilang ke saya. 'Kalau kamu yang bunuh, nanti saya jaga kamu. Kalau saya yang bunuh, nggak ada yang jaga kita lagi, Chad'. Saya saat itu cuma jawab 'Siap, Bapak," ujarnya.

Ibu dan ayah cium Eliezer usai sidang (Wilda-detikcom)Ibu dan ayah cium Eliezer usai sidang (Wilda-detikcom)

"Perintah Saudara Ferdy Sambo saat itu 'bunuh'? Bukan 'Hajar'?" tanya hakim.

"Bukan, Yang Mulia," ucapnya.

"Perintahnya jelas bahwa 'Nanti kamu bunuh Yosua'?" tanya hakim.

"Siap, Yang Mulia," ujar Eliezer.

Peluk Ortu Usai Sidang

Setelah menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa, Eliezer tampak berdiri. Bharada Richard Eliezer menyalami para pengacaranya.

Setelah itu, Eliezer terlihat menghampiri ibu dan ayahnya. Kemudian, ayah dan ibunya tampak memeluk dan mencium pipi Eliezer. Ibu Eliezer terlihat mengatakan sesuatu ke anaknya itu.

Mantan ajudan Ferdy Sambo itu kemudian dibawa ke ruang tahanan. Setelah itu, ibu dan ayah Eliezer keluar dari ruang sidang dengan pengawalan dari petugas Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dalam kasus ini, Eliezer mendapat status justice collaborator (JC) dari LPSK. Ini merupakan pertama kalinya ibu dan ayah Eliezer hadir di persidangan.

Simak video 'Cerita Orang Tua Eliezer Temui Keluarga Yosua untuk Sampaikan Dukacita':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Harapan Ortu Eliezer

Ibunda Eliezer, Rynecke Alma Pudihang, berharap anaknya mendapatkan putusan yang terbaik. Dia berdoa agar Tuhan memberikan yang terbaik untuk anaknya.

"Kami tidak mengharapkan apa-apa yang berlebihan, tapi kami mengharapkan yang terbaik dari Tuhan. Apa yang Tuhan berikan apa, nanti hasilnya itu yang terbaik dari Tuhan. Itu harapan dari kami berdua sebagai orang tua," kata Rynecke.

Rynecke juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menko Polhukam Mahfud Md, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kabareskrim Komjen Agus Andrianto. Dia juga berterima kasih ke banyak pihak yang mendukung Eliezer.

"Pertama-tama kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang sudah mendukung Richard selama ini, kami tidak bisa sebutkan satu-persatu semua yang di luar sana dan juga yang pertama kepada Bapak Presiden kita, Bapak Jokowi dan juga Bapak Kapolri, Bapak Menko Polhukam, Bapak Kabareskrim dan tim khusus, irwasum dan Pak Dankor yang ada di Brimob sana semua yang selama ini sudah membantu kami dan juga terlebih khusus sudah memberikan support kepada kami," kata Rynecke.

Pertemuan dengan Keluarga Yosua

Rynecke juga menceritakan momen dirinya bertemu dengan keluarga Brigadir N Yosua Hutabarat. Dia menyampaikan dukacita atas pembunuhan Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

"Keluarga, khususnya di dari awal kejadian sampai saat ini kami masih merasakan, kami juga turut merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga almarhum Yosua yang ada di Jambi sana," kata Rynecke.

Rynecke mengaku bersyukur bisa bertemu dengan orang tua Brigadir Yosua Hutabarat. Rynecke menyatakan pihaknya telah menyampaikan dukacita terkait tewasnya Yosua.

"Kami bersyukur kepada Tuhan karena kami sudah dipertemukan, sudah dua keluarga, kami sangat-sangat berduka cita kepada keluarga besar bang Yosua atau almarhum Yosua atas apa yang telah terjadi," ungkap Rynecke.

Pengacara Eliezer, Ronny Talapessy, mengatakan pertemuan orang tua Eliezer dengan orang tua Yosua dilakukan di Jakarta. Pertemuan itu terjadi pada 27 Desember lalu.

"Di Jakarta, momen waktu natal bersama tanggal 27 Desember," kata Ronny.

Dakwaan Eliezer

Eliezer didakwa bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir N Yosua Hutabarat. Eliezer disebut dengan sadar dan tanpa ragu menembak Yosua.

"Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain," ucap jaksa saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (18/10/2022).

Eliezer didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads