Eliezer Klaim Sambo Perintahkan 'Bunuh Yosua', Hakim: Bukan 'Hajar'?

Eliezer Klaim Sambo Perintahkan 'Bunuh Yosua', Hakim: Bukan 'Hajar'?

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Kamis, 05 Jan 2023 10:50 WIB
Romo Magnis menjadi saksi meringankan untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu terkait kasus pembunuhan Yosua di PN Jaksel, Senin (26/12/2022).
Bharada Eliezer (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Bharada Richard Eliezer mengatakan diperintah oleh Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir N Yosua Hutabarat (Brigadir J). Hakim pun bertanya apa benar perintah yang disampaikan Sambo adalah 'bunuh', bukan 'hajar'.

Hal itu disampaikan Eliezer saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang pembunuhan Yosua di PN Jaksel, Kamis (5/1/2023). Eliezer mengatakan perintah itu didapatnya langsung dari Sambo pada 8 Juli 2022.

Eliezer mengatakan awalnya dia ditanyai oleh Sambo soal peristiwa yang terjadi di Magelang pada 7 Juli 2022. Eliezer mengaku tidak tahu. Setelah itu, katanya, Sambo menyebut Yosua telah melecehkan Putri Candrawathi, yang merupakan istri Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Eliezer dan Yosua merupakan ajudan Ferdy Sambo. Saat peristiwa itu terjadi, Sambo merupakan Kadiv Propam Polri dengan pangkat irjen.

Kembali ke cerita Eliezer, dia mengatakan Sambo kemudian menyebut Yosua telah berbuat kurang ajar dan harus 'dikasih mati'. Menurut Eliezer, Sambo menyebut Yosua telah merusak harkat dan martabat keluarganya.

ADVERTISEMENT

"Habis itu dia (Sambo) maju, Yang Mulia. Mengubah posisi, pertama kan biasa duduk, lalu merapat ke saya. Baru dia lihat saya, 'Nanti kamu yang bunuh Yosua ya' dia bilang ke saya. 'Kalau kamu yang bunuh, nanti saya jaga kamu. Kalau saya yang bunuh, nggak ada yang jaga kita lagi, Chad'. Saya saat itu cuma jawab 'Siap, Bapak," ujarnya.

"Perintah Saudara Ferdy Sambo saat itu 'bunuh'? Bukan 'Hajar'?" tanya hakim.

"Bukan, Yang Mulia," ucapnya.

"Perintahnya jelas bahwa 'Nanti kamu bunuh Yosua'?" tanya hakim.

"Siap, Yang Mulia," ujar Eliezer.

Hakim kemudian bertanya apakah Sambo menjelaskan cara membunuh Yosua atau tidak. Menurut Eleizer, Sambo tak langsung menjelaskan bagaimana cara membunuh Yosua. Eliezer juga mengaku saat itu ketakutan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Lihat Video: Momen Haru Richard Eliezer Peluk Orang Tua di Ruang Sidang

[Gambas:Video 20detik]



Sambo Klaim Perintah 'Hajar'

Ferdy Sambo telah menceritakan detik-detik penembakan Brigadir Yosua di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo mengklaim saat itu memerintahkan Bharada Richard Eliezer menghajar, tapi yang terjadi adalah penembakan.

Pengakuan ini disampaikan Ferdy Sambo saat bersaksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf di PN Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Sambo awalnya bercerita melihat Yosua saat melintas di Duren Tiga ketika hendak ke Depok dari rumah Saguling.

"Setelah sampai di Duren Tiga, melewati Duren Tiga, saya melihat Yosua ada di depan gerbang. Kemudian saya perintahkan Azan Romer, ajudan, untuk berhenti," kata Ferdy Sambo.

Hakim pun heran kenapa Sambo melewati Duren Tiga saat hendak ke Depok dari rumah Saguling. Sambo menyebut rute perjalanan itu sudah menjadi kebiasaan.

Sambo kemudian mengaku ingin mengkonfirmasi kepada Yosua terkait dugaan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi di Magelang. Saat berjalan ke dalam rumah Duren Tiga, senjata milik Sambo sempat jatuh.

"Kemudian saya masuk ke dalam. Saya lihat Ricky masih parkir mobil waktu itu, saya masuk ke dalam ketemu Kuat di dapur. Saya sampaikan 'Mana Yosua, panggil'," kata Sambo.

Saat Ferdy Sambo masuk ke rumah, dia melihat Richard turun ke lantai satu. Setelahnya, Kuat Ma'ruf, Yosua, dan Ricky masuk ke rumah. Saat berhadapan dengan Yosua, Sambo bertanya mengenai apa yang terjadi di Magelang. Sambo mengaku emosional saat itu. Yosua pun disebut bertanya balik kepada Sambo.

Sambo mengaku memerintahkan Richard untuk menghajar. Akan tetapi, kata dia, yang terjadi adalah penembakan.

"Saya kemudian lupa saya, tidak bisa mengingat lagi, saya bilang 'kamu kurang ajar' saya perintahkan Richard untuk 'hajar, Chad'," tutur Sambo.

"'Hajar Chad, kamu hajar, Chad'. Kemudian ditembaklah Yosua sambil maju sampai roboh, Yang Mulia," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads