Teks negosiasi merupakan salah satu bentuk teks yang memiliki ciri-ciri, jenis hingga struktur yang berbeda dengan teks lainnya. Teks negosiasi ini berisikan komunikasi atau interaksi antara pihak-pihak terlibat untuk mencapai tujuan tertentu.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang teks negosiasi, simak penjelasannya seperti dirujuk dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Kemdikbud berikut ini.
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam suatu masalah karena saling berusaha mencapai tujuan yang berbeda, bahkan bertentangan.
Ciri-ciri Teks Negosiasi
Ciri-ciri teks negosiasi dapat diketahui dari kaidah kebahasaannya yang membedakan dengan teks lain. Kaidah kebahasaan teks negosiasi adalah sebagai berikut:
- Bahasa Persuasif
- Kalimat Deklaratif
- Kesantunan Bahasa
- Menggunakan Konjungsi
- Kalimat Efektif
- Berisi Pasangan Tuturan
- Bersifat Memerintah dan Memenuhi Perintah
- Menggunakan Pronomina Persona
- Kalimat Langsung
- Menggunakan Kalimat Kontras
Jenis-jenis Teks Negosiasi
Teks negosiasi dibedakan menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis teks negosiasi ini dibedakan menurut kepentingannya. Berikut ini jenis-jenis teks negosiasi antara lain:
- Teks negosiasi sederhana
- Teks negosiasi penjual-pembeli
- Teks negosiasi pengusaha-pihak bank
- dan masih banyak lagi.
Struktur Teks Negosiasi
Struktur teks negosiasi adalah untuk menunjukkan alur pada teks negosiasi yang menunjukkan isi teks dapat mudah dipahami dan berbeda dengan struktur teks lainnya. Berikut struktur teks negosiasi yaitu:
Struktur Teks Negosiasi Wajib:
- Orientasi: Pengenalan topik atau masalah pada pihak yang bersengketa.
- Pengajuan: Pernyataan pihak pertama untuk meminta atau mengajak pihak kedua menanggapi tuntutannya.
- Penawaran: Pernyataan pihak kedua untuk melakukan tawar- menawar atas penolakan masing- masing.
- Kesepakatan: Keputusan akhir dari kedua belah pihak berdasarkan hasil tawar-menawar.
Selain struktur wajib di atas, ada pula beberapa jenis bentuk struktur teks negosiasi yang lain, yaitu sebagai berikut:
Struktur Teks Negosiasi Sederhana:
- Pembuka: Salam pembuka dan permasalahan yang akan dinegosiasikan
- Isi: Proses negosiasi antara pihak-pihak yang berkepentingan
- Penutup: Hasil negosiasi dan salam penutup
Struktur Teks Negosiasi Penjual-Pembeli:
- Orientasi: salam pembuka dan menanyakan kepentingan pembeli
- Permintaan: permintaan pembeli kepada penjual
- Pemenuhan: pemenuhan penjual terhadap permintaan pembeli
- Penawaran: negosiasi antara penjual dan pembeli
- Persetujuan: kesepakatan antara penjual dan pembeli
- Pembelian: transaksi antara penjual dan pembeli
- Penutup: salam penutup.
Struktur Teks Negosiasi Pengusaha/Nasabah-Pihak Bank:
- Orientasi: salam pembuka dan menyampaikan kepentingan
- Pengajuan: permintaan kredit oleh nasabah
- Penawaran: proses negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
- Persetujuan: hasil negosiasi oleh nasabah dengan pihak bank
- Penutup: salam penutup.
Contoh Teks Negosiasi
Berikut ini contoh teks negosiasi beserta analisis struktur teksnya:
Contoh Teks Negosiasi Jual Beli di Pasar Daging
Di sebuah pasar tradisional, Bu Heri mau membeli daging di salah satu lapak langganannya.
Orientasi
Penjual: Selamat pagi Bu Heri, Wah sudah belanja macam-macam, ya?
Bu Heri: Iya pak. Nanti sore akan ada arisan. Jadi, hari ini rencananya masak agak lebih banyak dibandingkan biasanya.
Penjual: Oohh. Ini kebetulan dagingnya segar-segar Bu. Baru sampai subuh tadi, belum kena freezer. Ibu Heri mau daging apa? Kambing apa sapi?
Permintaan
Bu Heri: Sapi sajalah Pak. Tidak berani makan daging kambing. Suami saya sedang naik tensinya, bisa gawat kalau makan daging kambing.
Penjual: Oh, tensinya sering naik, ya Bu? Kalau saya tiap hari makan daging, mau sapi atau kambing tidak masalah buat saya. Sejauh ini tensi saya aman, Bu. Akan tetapi, saya rajin makan ketimun, melon, semangka, apel, kangkung biar seimbang, Bu. Jangan lupa juga banyak minum air putih. Satu lagi yang terpenting adalah harus ikhlas, Bu!
Bu Heri: Ikhlas, bagaimana pak?
Penjual: Ya, kalau menjalani hidup ini ikhlas pasti, kan adem ayem saja. Jadi, tensinya tidak akan naik.
Bu Heri: Betul juga Bapak ini.
Penjual: Nah, ini! Ibu, silakan pilih, mau bagian mana? paha atau iga?
Bu Heri: Kalau paha sekilonya berapa pak?
Penjual: Masih sama bu seperti kemarin, 110 ribu, Bu.
Bu Heri: Kalau iga?
Penjual: Buat Bu Heri, saya berikan diskon saja, 105 ribu untuk 1 kg iga.
Penawaran
Bu Heri: Kalau begitu saya ambil daging bagian paha 1 kg, iga ½ kg, tetapi harganya boleh kurang, ya? Kan, saya sudah beli banyak.
Penjual: Ya, sudah, khusus untuk Ibu, semuanya saya berikan harga 210 ribu saja.
Bu Heri: Terima kasih, Pak. Bonus tulang, juga, Pak. saya hendak membuat kaldu.
Persetujuan
Penjual: Siap Bu Heri. Pokoknya beres. (penjual daging itu mulai menyiapkan pesanan Bu Heri)
Bu Heri: Terima kasih pak.
Pembelian
Penjual: Ini Bu, sudah saya pisahkan iga dan paha. Semuanya 210 ribu.
Bu Heri: Terima kasih, Pak. Ini uangnya.
Penjual: Uangnya 250 ribu. Ibu tidak mempunyai uang pas?
Bu Heri: Wah, tidak ada, Pak, memangnya tidak ada kembaliannya, ya?
Penjual: Iya, belum ada uang kembaliannya. Begini saja, Ibu membayar 200 ribu dulu saja, sisanya besok ketika ibu belanja di sini.
Bu Heri: Oh, baiklah, kalau begitu. Besok sisanya akan saya berikan, Pak.
Penutup
Penjual: Iya Bu, tidak usah dipikirkan.
Bu Heri: Terima kasih, Pak.
Penjual: Ya bu. Salam untuk Pak Heri.
Bu Heri: Ya Pak.
Demikian penjelasan lengkap tentang teks negosiasi, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis-jenis, struktur hingga contohnya. Semoga bermanfaat!
Lihat juga Video: Siti Laela, Pertahankan Eksistensi Betawi dengan Batik
(wia/imk)