Apa saja jenis-jenis bulan purnama? Bulan purnama merupakan salah satu fenomena astronomi. Biasanya, bulan purnama terjadi setelah fase bulan baru.
Ketika purnama, bentuk bulan akan terlihat bulat utuh secara keseluruhan dan berwarna terang. Berikut adalah serba-serbi tentang bulan purnama.
Pengertian Bulan Purnama
Sebelum mengetahui jenis-jenis bulan purnama, simak dulu arti dari fenomena tersebut. Dilansir situs LAPAN, bulan purnama adalah salah satu fase di mana bulan terletak di belakang bumi ditinjau dari matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat bulan purnama, posisi bumi berada di antara bulan dan matahari dalam keadaan relatif satu garis lurus. Bulan purnama juga sering disebut dengan Full Moon.
![]() |
Jenis-jenis Bulan Purnama
Dikutip dari situs Edukasi Sains Antariksa LAPAN, bulan purnama dibagi berdasarkan waktu kejadiannya. Penamaan bulan purnama berasal dari penduduk asli Amerika yang menggunakan bulan untuk membantu melacak waktu dan perubahan cuaca musiman.
Sejak saat itu, nama-nama tersebut dipakai untuk penggunaan umum. Pada tahun 1955, jenis-jenis bulan purnama ditambahkan ke dalam The Farmer's Almanac. Berikut penjelasannya.
1. Purnama Januari: Bulan Serigala (Wolf Moon)
Penamaan ini merujuk pada kawanan serigala yang melolong kelaparan di luar perkampungan. Penyebutan itu juga berdasarkan purnama yang terjadi setelah perayaan yule/saturnalia saat puncak musim dingin sehingga penduduk asli Amerika berdiam diri di rumah.
Nama lain:
- Bulan Setelah Yule/Saturnalia (Moon After Yule)
- Bulan Tua (Old Moon)
- Bulan Es (Ice Moon)
- Bulan Akut (Severe Moon)
- Bulan Berdiam (Staying Home/Quiet Moon).
2. Purnama Februari: Bulan Salju (Snow Moon)
Penamaan ini berdasarkan peristiwa turunnya salju yang lebat sehingga penduduk asli Amerika kesulitan berburu bahan makanan. Hal itu juga membuat mereka kelaparan.
Nama lain:
- Bulan Lapar (Hunger Moon)
- Bulan Badai (Storm Moon)
- Bulan Beruang (Bear Moon).
3. Purnama Maret: Bulan Cacing Tanah (Worm Moon)
Penamaan ini merujuk pada munculnya cacing tanah dari dalam tanah sebagai tanda awal musim semi. Fase purnama di bulan ini juga dianggap sebagai simbol kesucian dan kesuburan.
Nama lain:
- Bulan Gagak (Crow Moon)
- Bulan Getah (Sap Moon)
- Bulan Prapaskah (Lenten Moon)
- Bulan Suci (Chaste Moon).
4. Purnama April: Bulan Merah Jambu (Pink Moon)
Penamaan ini merujuk pada munculnya Phlox (Geranium) yang berwarna merah jambu sebagai bunga pertama di musim semi. Nama lain dari Pink Moon adalah:
- Bulan Bibit (Seed Moon)
- Bulan Rumput Bersemi (Sprouting Grass Moon)
- Bulan Telur (Egg Moon)
- Bulan Ikan (Fish Moon).
5. Purnama Mei: Bulan Bunga (Flower Moon)
Penamaan ini merujuk pada bunga yang bersemi di halaman saat terjadinya musim semi. Berikut adalah nama lain dari Purnama Mei.
- Bulan Susu (Milk Moon)
- Bulan Menanam Jagung (Corn Planting Moon).
6. Purnama Juni: Bulan Stroberi (Strawberry Moon)
Penamaan ini merujuk pada buah stroberi yang panen saat puncak musim panas. Fase purnama di bulan ini juga terjadi pada awal musim panas dan berseminya bunga mawar.
Nama lain:
- Bulan Madu (Mead Moon, Honey Moon)
- Bulan Mawar (Rose Moon)
- Bulan Panas (Hot Moon).
Jenis-jenis bulan purnama lainnya ada di halaman selanjutnya.