Beda dengan Negara Lain, RI Tak Wajibkan Negatif COVID Turis dari China

ADVERTISEMENT

Beda dengan Negara Lain, RI Tak Wajibkan Negatif COVID Turis dari China

Danu Damarjati - detikNews
Rabu, 04 Jan 2023 16:58 WIB
Kedatangan rombongan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China di Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi sorotan.
Ilustrasi, tidak berhubungan langsung dengan berita. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Amerika Serikat (AS), Korea Selatan, Australia, dan negara lain mewajibkan hasil negatif tes COVID-19 untuk turis China yang masuk ke negaranya. Indonesia, yang belum lama ini mengakhiri PPKM, tidak mewajibkan syarat negatif COVID-19 untuk turis asal China, negara yang saat ini dilanda lonjakan kasus COVID-19.

"Indonesia tidak memberikan perlakuan berbeda terhadap PPLN dari China meski kasus COVID-19 di negara tersebut tengah melonjak tajam," kata juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril, kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).

PPLN yang dimaksud Syahril adalah pelaku perjalanan luar negeri. Definisi PPLN meliputi warga negara Indonesia (WNI) dan warga negara asing (WNA) yang melakukan perjalanan dari luar negeri.

Dilansir AFP, semakin banyak negara, termasuk AS, Inggris, Prancis, dan Jepang, yang memberlakukan persyaratan tes Corona yang lebih ketat untuk seluruh pelancong yang tiba dari China. Persyaratan itu menuai kecaman keras dari otoritas Beijing, yang menyebutnya 'tidak bisa diterima' dan mengancam akan mengambil langkah balasan.

Mohammad Syahril, Dirut RSPI Sulianto SarosoMohammad Syahril, Dirut RSPI Sulianto Saroso (Citra Nur Hasanah/20detik)

Berita terbaru, Australia juga memberlakukan persyaratan yang sama mulai Kamis (5/1) besok waktu setempat, dengan semua pelancong yang tiba dari daratan utama China, Hong Kong, dan Makau harus memberikan hasil tes negatif Corona yang diambil tidak kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan ke Australia.

Dilansir Reuters, otoritas Korsel memburu seorang warga negara China yang kabur dari fasilitas karantina COVID-19. WN China itu dinyatakan positif Corona setibanya di Korsel, namun menghilang saat menunggu di fasilitas karantina.

Simak Video 'China Nilai Pembatasan yang Targetkan Pelancongnya Tak Masuk Akal':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/imk)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT