Bantuan rehabilitasi rumah kader PDIP berlogo Baznas yang diberikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ramai disorot. Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar bantuan Baznas tidak dipolitisasi.
"Saya kira Baznas sudah punya aturan untuk memberikan bantuan kepada mereka yang mustahiq, yang patut dibantu, bentuknya konsumtif atau bentuknya rehabilitasi rumah. Tentu pelaksanaannya itu berkoordinasi dengan pemerintah daerah," kata Ma'ruf di Cianjur dalam tayangan video di akun YouTube Wakil Presiden RI, Rabu (4/1/2023).
Ma'ruf menyebutkan penerima bantuan Baznas bisa saja terafiliasi dengan partai politik. Ma'ruf meminta terkait kepartaian itu tak perlu disebutkan.
"Kalau nanti misalnya yang memperoleh itu... pasti itu ada terkait dengan afiliasi kepartainnya itu pasti ada, kalau nggak partai ini, parti ini, partai ini. Saya kira seharusnya masalah Baznas itu tidak dikaitkan dengan kepartaian, tetapi dengan kemustahiqannya, ke siapa yang berhak itu. Yang penting dia punya hak memperoleh bantuan Baznas, apa pun partainya tidak masalah," jelasnya.
Ma'ruf lantas meminta agar bantuan Baznas tak dipolitisasi. Dia mengatakan bantuan Baznas diberikan tanpa melihat latar belakang penerima.
"Sebaiknya tidak dipartainisasi ya, atau dipolitisasi bantuan. Jadi bantuan Baznas itu kepada orang yang memang punya untuk dibantu tanpa melihat latar belakang partainya apa," sebutnya.
Penjelasan Ganjar
Ganjar menjelaskan bantuan rehabilitasi untuk rumah kader PDIP memang awalnya diniatkan menggunakan dana pribadi. Namun, saat berada di lokasi pemberian bantuan, Ganjar baru mengetahui Baznas turut hadir dan berniat membantu dengan nilai nominal Rp 20 juta.
"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah, sisanya nanti saya yang menyelesaikan," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, dilansir detikJateng, Sabtu (31/12/2022).
Sebelum menyalurkan bantuan, Baznas telah mengecek dan pemberian bantuan tersebut tidak menyalahi aturan serta ketentuan yang berlaku. Ganjar mengatakan banyak pihak yang tak setuju dengan keterlibatan Baznas, maka dia setuju bantuan tersebut kembali ditarik.
"Ya saya yang perintahkan (bantuan) untuk ditarik," ucap Ganjar.
Penjelasan Baznas Jateng
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji kemudian buka suara terkait gaduh soal pemberian dana bantuan rumah oleh Ganjar Pranowo kepada kader PDIP. Dia meminta publik tak meributkan hal itu.
"Baznas itu tidak memberikan kepada kader partai, yang diberikan yang miskin, ada nggak kader PDIP yang miskin?" kata Darodji seperti dilansir detikJateng, Sabtu (31/12/2022).
Menurutnya, kegaduhan itu tidak perlu. Dia menilai kegaduhan itu imbas dari ulah orang yang tidak senang kepada Ganjar.
"Yang ngasih saya nggak ribut, kalau Pak Ganjar ribut, ya, karena framing itu. Kalau bahasa politik namanya pembunuhan karakter. Jadi kan Pak Ganjar moncer, caranya menjatuhkan itu dicari macam-macam," ujar Darodji.
Simak Video 'Ganjar Dihujani Kritik soal Bantuan Berlogo Baznas, PDIP: Itu Politisasi!':
(lir/imk)