Bantuan yang disalurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke sejumlah kader PDIP disorot. Soalnya, dana bantuan itu berasal dari BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional). Kata Baznas Jateng, ontran-ontran itu cuma upaya politik membunuh karakter Ganjar yang sedang naik daun.
Hal ini disampaikan Ketua BAZNAS Jateng, Ahmad Darodji kepada detikJateng pada Sabtu (31/12/2022) sore sebelum pergantian tahun.
"Yang ngasih saya nggak ribut, kalau Pak Ganjar ribut, ya karena framing itu. Kalau bahasa politik namanya pembunuhan karakter. Jadi kan Pak Ganjar moncer, caranya menjatuhkan itu dicari macam-macam," ujar Darodji.
Kegaduhan itu wajar mengingat Ganjar merupakan politikus papan atas.
"Siapa pun, termasuk Anies juga iya kan? Baca nggak itu tentang Anies itu, itu kan juga dijelek-jelekkan gitu," kata Darodji.
Darodji mengatakan pemberian bantuan itu sudah sesuai prosedur. Ada instansi yang meminta bantuan kepada Baznas dan sudah diverifikasi kepada dinas terkait. Penyaluran bantuan tidak memandang soal identitas partai dari penerima bantuan, apakah itu kader partai X, partai Y, partai Z, atau non-kader partai, itu tidak jadi soal.
"Nggak pernah kita mikirin partai itu," kata dia.
Keramaian ini diawali cuitan Ganjar di media sosial Twitter berbentuk tangkapan layar. Pada cuitannya, Ganjar menyebut bantuan diberikan dalam rangka menjelang HUT PDIP.
Berdasarkan penelusuran detikcom, Sabtu (31/12/2022), cuitan yang diunggah pada tanggal 30 Desember 2022 pukul 08.08 AM itu sudah tidak ada. Dalam postingan itu terlihat Ganjar menyerahkan bantuan secara simbolis dengan papan bertuliskan nominal bantuan Rp 20 juta. Dalam papan itu tertulis bantuan berasal dari BAZNAS.
Simak selengkapnya di sini.
Saksikan Video 'Ganjar Dihujani Kritik soal Bantuan Berlogo Baznas, PDIP: Itu Politisasi!':