Jalan di kawasan Bantargebang ini sempat longsor dan menghambat mobilitas warga. Perbaikan dilakukan. Berikut adalah perbandingan kondisi sebelum dan sesudah perbaikan.
detikcom Do Your Magic mengawal pemberitaan jalan longsor ini, lokasinya ada di Jl Pangkalan 1A arah Villa Nusa Indah, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Masalah longsor ini berawal dari permulaan 2020 saat banjir merendam kawasan ini. Setelah itu, jalanan yang berada di tebing jurang beranjak terkikis. Pada27 September 2022, kerusakan jalan semakin melebar. Dinas Perhubungan Kota Bekasi kemudian menutup jalan ini mencegah terjadinya kecelakaan di jalan yang longsor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap hari saya lewat sini buat kerja. Makanya saya protes buat cepat-cepat dibenahi. Soalnya kan ini sudah lama juga," kata salah satu warga setempat bernama Rusdi (39) di lokasi, 30 September.
Merespons keadaan, Pemerintah Kota Bekasi merancang perbaikan longsor di lokasi ini. Pekerjaan fisik dimulai pada Oktober. Alat berat dikerahkan, turap dipasang. Pada Desember sebelum pergantian tahun ke 2023, proyek itu rampung.
![]() |
![]() |
Berikut ini adalah perbandingan kondisi sebelum (before) dan sesudah (after) perbaikan longsor:
Before
Pada 30 September 2022, kondisi jurang pinggir Jl Pangkalan 1A ini menganga. Talut di tebing ini telah runtuh. Tanah merah kelihatan longsor.
Di atas tanah yang longsor, terlihat lapisan jalan yang seolah melayang tak tersangga. Kondisi ini tentu berbahaya. Warga merasa takut dan berharap Pemerintah Kota membenahi kondisi longsor.
Longsor memakan sekitar setengah badan jalan sebelum akhirnya bagian yang rapuh diruntuhkan sekalian oleh alat berat supaya tidak membahayakan warga. Pagar berupa tali marka proyek dipasang.
![]() |
![]() |
After
Proyek selesai sebelum pergantian tahun. Lokasi jalan longsor ini sudah selesai diperbaiki. Jl Pangkalan 1A arah Villa Nusa Indah di Bantargebang sudah bisa dilalui. "Sudah selesai, sudah open traffic," kata Pelaksana tugas (Plt) Subkoordinator Pemeliharaan Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Ridwan Muarif, kepada detikcom, Rabu (4/1/2023).
Perbaikan ini menggunakan dana sekitar Rp 9 miliar. Perbaikan terdiri atas pemasangan turap, pengurukan, pembangunan jalan beton, pembangunan saluran air, hingga pembangunan tembok pinggir jalan. Turap atau dinding penahan tanah dibangun dengan rancangan berukuran panjang 120 meter dengan kedalaman (tinggi) 7 meter.
Tebing yang dulu menganga kini sudah tidak terlihat lagi karena ada pagar tembok yang membatasi jalan dengan jurang. Kendaraan-kendaraan bisa melintas dengan aman.
![]() |
![]() |
Simak juga 'Sejumlah Dinamika Atmosfer Berdampak di Wilayah RI':