Tahun 2022 juga diwarnai oleh berita duka. Salah satunya yakni berita duka wafatnya Ratu Elizabeth II. Wafatnya sang Ratu juga menandai berakhirnya sebuah era.
Sebagaimana diketahui, Ratu Elizabeth II telah memerintah selama 70 tahun. Masa pemerintahan ini merupakan yang terlama dalam sejarah monarki Britania Raya. Masa pemerintahan ini berakhir di tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2022 menjadi kehilangan besar bagi warga Inggris dan seluruh warga yang mencintai sang ratu. Secara otomatis, tahta kerajaan dilanjutkan oleh putra Elizabeth, Pangeran Charles.
Dirangkum detikcom, Rabu (4/1/2023) berikut ini kilas balik peristiwa wafatnya Ratu Elizabeth.
Kondisi Drop
Ratu Elizabeth II berada di bawah pengawasan medis di Balmoral, Skotlandia sejak 8 September 2022. Pengawasan dilakukan usai dokter istana menyatakan kekhawatiran atas kesehatan Ratu Elizabeth.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia untuk tetap berada di bawah pengawasan medis," kata sebuah pernyataan Istana seperti dilansir BBC, Kamis (8/9).
"Sang Ratu tetap nyaman dan berada di Balmoral," sambung pernyataan itu.
Pangeran Charles dan istrinya, Camilla saat itu juga telah melakukan perjalanan ke Balmoral. Selain itu, Pangeran William yang merupakan cucu Elizabeth juga menuju ke Balmoral.
Simak juga 'Potret Keluarga Kerajaan Inggris Hadiri Kebaktian di Hari Natal':
Meninggal di Usia 96 Tahun
Ratu Elizabeth II meninggal dunia. Ia meninggal dunia di usia 96 tahun. Dilansir AFP, Jumat (9/9/2022), kabar tersebut dilaporkan oleh Istana Buckingham.
Akun Twitter The Royal Family saat itu mengabarkan Ratu Elizabeth meninggal di Balmoral.
Sementara itu, penulis biografi kerajaan, Lady Colin Campbell mengatakan sang ratu sempat mengidap penyakit tulang serius atau sejenis kanker tulang sebelum meninggal dunia.
"Saya beberapa kali dalam beberapa minggu terakhir, jika tidak berbulan-bulan, menyatakan bahwa dia telah terpengaruh pada tulangnya. Saya menggunakannya berulang kali untuk menyampaikan bahwa apa yang dia idap adalah penyakit tulang," tutur Colin.
Ucapan duka pun datang dari para pemimpin dunia. Dari Presiden AS Joe Biden sampai Presiden China Xi Jinping.
Pangeran Charles Jadi Raja
Sehari setelah kematian ibunya, Charles secara resmi ditetapkan sebagai Raja Inggris dalam seremoni aksesi yang digelar di Istana St James, London, pada Sabtu (10/9) waktu setempat. Seremoni itu mengakui kedaulatannya sebagai Raja Charles III yang akan memimpin Kerajaan Inggris dan persemakmurannya.
Seremoni ini dihadiri oleh para anggota Dewan Aksesi (Accession Council) -- lembaga seremonial yang terdiri atas para bangsawan, tokoh politik dan keagamaan, yang mencakup Permaisuri Camilla, Pangeran William, Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss, juga anggota kabinet dan anggota kabinet bayangan, serta Uskup Agung Canterbury.
Selain Truss, enam mantan PM Inggris lainnya termasuk Boris Johnson dan Theresa May, juga hadir dalam seremoni ini.
Seremoni aksesi yang merupakan seremoni bersejarah yang telah dilakukan selama berabad-abad ini, untuk pertama kalinya disiarkan televisi. Ketua House of Commons dan Presiden House of Lords pada parlemen Inggris, Penny Mordaunt, yang memimpin seremoni ini mengawali dengan secara simbolis mengumumkan wafatnya Ratu Elizabeth II.
"Menjadi tugas menyedihkan bagi saya untuk memberi tahu Anda bahwa Yang Mula Ratu Elizabeth II yang paling murah hati telah meninggal dunia pada Kamis, 8 September 2022, di Kastil Barmoral," ucap Mordaunt di hadapan para anggota Dewan Aksesi.
Jenazah Tiba di Istana Buckingham
Jenazah Ratu Elizabeth II tiba di Istana Buckingham, London, Inggris pada 10 September 2022. Jenazah sang Ratu disambut ribuan orang. Mobil jenazah diterima anaknya, Raja Charles III, Pangeran William, Pangeran Harry, serta anggota Keluarga Kerajaan Inggris lainnya.
Ribuan orang berbaris di rute 14 mil saat mobil jenazah Ratu Elizabeth II melakukan perjalanan dari RAF Northolt di London Barat. Sorak sorai menyambut kedatangan jenazah sang ratu.
Perayaan penuh hormat untuk Ratu Elizabeth II. Ribuan orang tersebut tepuk tangan dan berteriak 'beristirahat dalam damai' saat iring-iringan berjalan menuju sekitar Monumen Victoria.
Jenazah Ratu Elizabeth Dimakamkan
Jenazah Ratu Elizabeth II telah dimakamkan di Kapel St George, Kastil Windsor, London, Inggris pada Senin (19/9/2022). Ratu dimakamkan bersama dengan mendiang suaminya, Pangeran Philip.
Prosesi pemakaman itu berlangsung Senin malam. Upacara pemakaman pribadi yang dihadiri oleh Raja Charles III dan anggota keluarga kerajaan lainnya.
Saat itu, Raja Charles III tak kuasa menahan kesedihannya saat mengantar sang bunda ke singgasana terakhirnya. Potret Raja Charles menangis tertangkap kamera.
Raja baru Inggris itu menyeka air matanya selama kebaktian saat dia duduk bersama anggota keluarga kerajaan lainnya, termasuk putra Pangeran William dan Pangeran Harry dan istrinya, Permaisuri Camilla.
Setelah mengheningkan cipta selama dua menit, yang diakui secara nasional, Charles, 73, menangis ketika "God Save the King" diputar sebelum para peserta keluar dari Westminster Abbey.
Ia juga meninggalkan catatan tulisan tangan khusus yang dibawa bersama peti mati ibunya yang berbunyi, "Dalam kenangan penuh kasih dan pengabdian."
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui akun Instagram keluarga kerajaan menjelang pemakaman, Raja Charles III berbagi rasa terima kasihnya atas doa baik dunia.
"Selama sepuluh hari terakhir, saya dan istri saya sangat tersentuh oleh banyak pesan belasungkawa dan dukungan yang kami terima dari negara ini dan di seluruh dunia," katanya.
Download report Year in Review 2022 di sini.