Kejagung Dilema Terkait Citra Negara soal Eksekusi Terpidana Mati

Kejagung Dilema Terkait Citra Negara soal Eksekusi Terpidana Mati

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 04 Jan 2023 13:39 WIB
Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana. Penggeledahan Kejagung di salah satu tempat yang di geledah
Foto: dok. Kejagung
Jakarta -

Kejaksaan Agung (Kejagung) RI menepis informasi yang menyatakan pihaknya menghindari tindak lanjut terpidana eksekusi mati. Kejagung hingga kini memang belum memiliki program terkait hal tersebut.

"Memang untuk tahun-tahun, termasuk tahun-tahunnya Pak Jaksa Agung (ST Burhanuddin) ini. Bukan artinya kita menghindari, tetapi belum ada program untuk ke sana," kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Rabu (4/1/2023).

Kendati demikian, Ketut menuturkan hal tersebut tidak berarti menggantungkan nasib para terpidana mati. Kata dia, proses eksekusi mati membutuhkan waktu yang sangat panjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejagung menyadari bahwa proses eksekusi mati seorang terpidana tidaklah mudah. Karena untuk melaksanakan hukuman mati itu adalah prosesnya sangat panjang, terkait dengan dunia internasional juga, terkait dengan citra Kejaksaan dan Negara," ucapnya.

Selain itu, Ketut menyatakan tindak lanjut eksekusi mati berbeda dengan hukuman pidana biasa. Ia menyebutkan, pihaknya masih menghargai adanya upaya hukum para terpidana mati.

ADVERTISEMENT

"Sebab, ada unsur hak asasi manusia (HAM) yang harus dipertimbangkan. Selain itu, kejaksaan juga masih menghargai upaya hukum lain yang masih melekat dalam diri terpidana, seperti pengajuan grasi, amnesti, dan peninjauan kembali (PK)," pungkasnya.

Simak juga 'Jaksa Agung Pamer 2.103 Kasus Selesai Lewat Restorative Justice':

[Gambas:Video 20detik]



(azh/azh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads