Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah mengecek pengerjaan Jembatan Satu, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, yang sedang diperbaiki. Jembatan tersebut merupakan akses warga menuju Kota Bogor serta Cilebut dan Bojonggede, Kabupaten Bogor.
"Jalan ini harus dibeton lagi karena labil. Jadi harus pembenahan di bawah sampai ke jembatan. Rencananya mau dibikin lagi buat pejalan kaki, kemudian ini diperlebar sampai ke sini. Jadi orang kalau misalnya mau ke bawah, nanti mobil yang lewat sini, ini manuvernya akan lebih enak lagi," katanya Syarifah melalui keterangannya, Rabu (4/1/2023).
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan perbaikan jalan tersebut rencananya akan tuntas dalam waktu empat bulan melalui dua tahap. Pada pekerjaan tahap pertama, penguatan struktur jalan dan pembangunan tembok sudah rampung dikerjakan 100 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi baru satu bulan setengah, sisanya tahun berikutnya berjalan. Nah, ini yang pengerjaan longsor ini belum tuntas kita beresin tahun ini masih tembok jembatannya, TPT-nya belum," ucapnya.
Pada tahap kedua, existing jalan akan diperlebar agar lebih aman. Rencananya pekerjaan tersebut selesai pada Maret mendatang.
"Sekarang kita masih mengajukan SK penanganan bencana dulu, baru kita lanjutkan di anggaran BTT, kemudian kita kerjakan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor melanda kawasan Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, tepatnya di Jembatan Satu. Akibatnya, akses melewati Jembatan Satu ditutup sementara selama perbaikan.
"Iya sambil melihat situasi di lapangan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patricinio Freitas, Rabu (7/12).
Peristiwa tanah longsor itu terjadi pada Selasa (6/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada BPBD sekitar pukul 22.10 WIB.
Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan penanganan dan asesmen bencana. Diketahui, longsor diakibatkan tanah tergerus oleh aliran Sungai Cipakancilan.
"Penyebab kejadian akibat tergerus oleh aliran Sungai Cipakancilan," ungkapnya.
(rdh/idn)