.webp)
Badan Penanggulangan Bencana Saerah (BPBD) Kota Bogor mencatat sebanyak 856 bencana terjadi di Kota Bogor selama 2022. Ratusan bencana yang terjadi mengakibatkan 2.746 orang terdampak, 15 orang meninggal dan 30 lainnya terluka.
"Total kejadian bencana yang terjadi sepanjang 2022, berdasarkan catatan kami itu ada 856 kejadian. Untuk korban meninggal ada 15 orang, luka-luka 30 orang," kata Kepala BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas, Selasa (3/1/2023).
Theofilo menjelaskan, bencana yang terjadi di Kota Bogor sepanjang 2022 didominasi kejadian tanah longsor, diikuti kejadian pohon tumbang dan rumah ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejadian tanah longsor dan tanah amblas 373 kejadian, pohon tumbang 170 kejadian, bangunan ambruk 164 kejadian, angin kencang 53 kejadian," kata Theofilo dalam keterangannya.
Selain itu, kata Theofilo, kebakaran yang terjadi di 2022 tercatat sebanyak 31 kejadian, banjir 32 kejadian, penyelamatan hewan 24 kejadian dan orang hanyut sebanyak 9 kejadian.
"Sepanjang 2022, sebanyak 1.154 bangunan rusak, baik ringan maupun berat. Ada 10 sarana pendidikan yang rusak, mulai dari perguruan tinggi, pesantren dan bangunan sekolah," tambahnya.
Theofilo menyebut, bencana yang terjadi pada 2022 mengalami peningkatan jika dibanding 2020 dan 2021.
"Kalau dilihat jumlahnya,kejadian bencana tahun 2022 mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya, di 2020 ada 740 kejadian, di 2021 ada 701 kejadian bencana," sebut Theofilo.
Theofilo mengatakan, cuaca ekstrim diprediksi masih akan terjadi di Kota Bogor. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ya jadi untuk warga masyarakat di saat ini kita semua memonitor perkiraan yang disampaikan oleh BMKG, terkait dengan cuaca per hari, setiap hari cuacanya masih ekstrem dari pagi sampai sore, masih sering hujan ditambah angin dan lain lain," kata Theofilo.
"Agar masyarakat tetap waspada, tingkatkan kewaspadaan terutama yang berada di wilayah-wilayah rawan bencana, misalnya dari daerah yang berada di kemiringan atau tebingan atau yang berada di bantaran sungai," tambahnya.
Simak juga 'Eks Siklon Trops Ellie Masih Pengaruhi Cuaca di Indonesia':
