Ketua Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah, yang menaungi aliran Bab Kesucian, Hari Minallah Aminnullah Ahmad alias Bang Hadi, membantah jika alirannya disebut melarang salat lima waktu. Menurutnya, tuduhan itu tidak benar.
"Buktinya, saya membaguskan sembahyang karena saya punya masjid. Mana ada melarang orang sembahyang. Masa bangun masjid larang orang sembahyang. Justru yang melarang orang sembahyang itu orang yang menghancurkan masjid," kata Bang Hadi, dilansir detikSulsel, Rabu (4/1/2023).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan sebelumnya mengatakan aliran 'Bab Kesucian' adalah aliran sesat. Hadi juga membantah tuduhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pihak MUI Sulsel sempat datang ke tempatnya, namun tidak mengaku sebagai orang MUI Sulsel.
"Dia jemaah tablig yang bermarkas di samping pondok saya. Mana ada orang datang dari MUI pakaiannya begini. Dan dia juga tidak bilang dari MUI, dia datangnya begini, foto-foto pergi, keluarlah tulisan gambar pondok, ditulis sesat," katanya.
"Masa datang tidak klarifikasi, tidak bertanya, masuk tanpa izin memvonis kami ini sesat, bertanya tidak, mempelajari tidak, ikut tidak, kenal pun tidak," imbuhnya.
Simak lengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Puluhan Warga Garut Ngaku Dibaiat Aliran Sesat NII