Ditolak DPRD DKI, Pelican Crossing Dekat Perpusnas Batal Digeser

Ditolak DPRD DKI, Pelican Crossing Dekat Perpusnas Batal Digeser

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 14:27 WIB
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho (Tiara/detikcom)
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho (Tiara/detikcom)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta batal merelokasi pelican crossing dekat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke depan Plaza Selatan Monas usai mendapat sorotan dari DPRD. Jadi, lokasi existing penyeberangan jalan tetap dipertahankan di posisi semula.

"Itu existing kembali lagi ke awal, jadi nggak lewat taman tengah tapi dari situ langsung," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Hari mengakui niat ini diurungkan setelah menerima masukan dari DPRD DKI Jakarta. Sebab, DPRD memandang pergeseran pelican crossing bakal merusak taman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertimbangkan saran DPRD, kalau digeser merusak taman tengah, jalannya dari Balkot toh udah bagus. Nggak ada masalah," ujarnya.

Hari menjelaskan sejatinya pergeseran pelican crossing ini bersamaan dengan rencana membangun kawasan hijau di median jalan sepanjang Jalan Merdeka Selatan. Namun, pihaknya menerima setiap saran dan masukan dari berbagai pihak.

ADVERTISEMENT

"Konsep awalnya kan itu mau dibikin kawasan hijau, dipindah ke arah sisi sana, kita geser ke arah Plaza Monas, tapi kalau pertimbangan nya begitu ya nggak masalah," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Komisi D DPRD DKI Jakarta menolak rencana pemindahan pelican crossing dekat Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ke depan Plaza Selatan Monas di Jalan Merdeka Selatan. Pasalnya, lokasi existing penyeberangan jalan saat ini dinilai sudah tepat.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah saat meninjau langsung lokasi pelican crossing Jalan Merdeka Selatan pada Jumat (9/12/2022) lalu. Sejauh ini, kata dia, keberadaan pelican crossing bermanfaat bagi masyarakat yang hendak berjalan menuju halte TransJakarta ataupun taman parkir IRTI Monas.

"Saya pikir tidak perlu ada pergeseran, biarkan saja yang sudah ada ini," ujar Ida.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Reaksi Heru Disentil Jokowi Soal ITF Sunter-Sodetan Ciliwung-Giant Sea Wall':

[Gambas:Video 20detik]



Ida juga menilai rencana pemindahan pelican crossing tak ada urgensinya. Dia lantas merekomendasikan sebaiknya Dinas Bina Marga memperbaiki pelican crossing yang ada ketimbang direlokasi.

"Cukup diperbaiki saja, karena yang pertama memang samping persis dengan Halte (Balai Kota), yang kedua dekat dengan (parkir) IRTI," ujarnya.

Politikus PDIP itu mengaku khawatir ada potensi menghilangkan taman dan pohon yang sudah tertanam rapih jika rencana itu direalisasi. Ditambah lagi, lokasi relokasi kerap dipakai demonstran sebagai titik kumpul ketika mengadakan unjuk rasa di sekitar jalan tersebut, sehingga mengganggu para penumpang yang ingin menuju halte bus.

"Perlu diketahui ini ada gedung (objek vital) yang harus dilindungi, Balai Kota dan Wapres. Jangan memberikan masalah baru. Saya pikir mohon dipertimbangkan kembali. Taman di belakang saya ini sudah bagus, tinggal diperbaiki saja agar menjadi pemandangan yang indah," jelasnya.

Selain itu, ia menyoroti tindakan Dinas Bina Marga bersama Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta kurang matang dalam membuat perencanaan. Sebab, kata dia, pelican crossing yang saat ini sudah terpasang saja terhalang oleh tanaman, sehingga menyulitkan warga yang ingin menyeberang.

"Bidang taman harusnya dikembalikan lagi seperti semula, ini ada yang tertutup taman sekitar 3 meter. Sebaiknya segera dibongkar dan diperbaiki. Jadi masyarakat yang mau menggunakan pelican crossing tidak sulit, inikan habis mencet tombol, mereka harus muter dan menunggu di bahu jalan," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(taa/mae)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads