Para Anker Minta Solusi Masalah Peron Stasiun KRL yang Terlalu Lebar

Para Anker Minta Solusi Masalah Peron Stasiun KRL yang Terlalu Lebar

Adrial Akbar, Brigitta Belia, M Hanafi Aryan, Silvia Ng - detikNews
Selasa, 03 Jan 2023 13:00 WIB
Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)
Stasiun Tebet, celah peron tinggi. 3 Januari 2023. (M Hanafi Aryan/detikcom)
Jakarta -

Celah peron yang terlalu lebar membahayakan dan merepotkan penumpang. Para anak kereta atau anker di Jakarta dan sekitarnya meminta solusi demi keamanan dan kenyamanan penumpang KRL.

Pada Selasa (3/1/2023), detikcom memantau sejumlah stasiun dan bertanya ke sejumlah anker.

Di Stasiun Kampung Bandan, Jakarta Utara, perempuan pengguna KRL bernama Dinda (32) berharap agar jarak peron dengan gerbong KRL ini dipersempit supaya ibu hamil dan orang tua tidak kesulitan keluar-masuk gerbong. Kalau saja cara merombak beton peron terlalu sulit, maka setidaknya perlu ada solusi temporer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya harapannya ini paling tidak diberi pijakan lagi di setiap peron, agar orang-orang nggak kesusahan kalau naik turun kereta," kata Dinda.

Stasiun Kampung Bandan, celah peron terlalu lebar, 3 Januari 2023. (Brigitta Belia/detikcom)Stasiun Kampung Bandan, celah peron terlalu lebar, 3 Januari 2023. (Brigitta Belia/detikcom)

Perempuan paruh baya bernama Asri (50) harus turun dari gerbong ke peron dibantu satpam. Soalnya, celah peron di Stasiun Kampung Bandan terlalu lebar. "Ini bahaya juga, bolong kayak gini," kata Asri menunjuk celah peron.

ADVERTISEMENT

Di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, celah peron juga terlalu lebar. Warga lanjut usia dan kaum disabilitas tentu sulit untuk melintasi celah ini. Bahkan, anak muda juga kesulitan.

"Ya harapannya bisa tolong dibantu untuk nggak terlalu tinggi gitu, itu juga jadi ramah terhadap teman-teman disabilitas, dan lansia yang kesulitan. Saya anak muda aja kayak sulit apalagi orang yang lanjut usia begitu sih," tutur pengguna KRL bernama Oren (25).

Celah Peron di Stasiun Sudimara, Tangsel, 3 Januari 2023. (Adrial Akbar/detikcom)Celah Peron di Stasiun Sudimara, Tangsel, 3 Januari 2023. (Adrial Akbar/detikcom)

Di Stasiun Tebet, ada Fajar (32), pria berbadan besar yang khawatir keram dan terpelintir kakinya saat melangkah lebar demi mencapai gerbong kereta. Dia berharap ada tangga untuk membantu penumpang melewati celah peron. "Seharusnya dikasih tangga kecil yang disiapkan. Soalnya juga kan khawatir kalau loncat terus kepelintir," kata Fajar.

Masih di stasiun yang sama, ada Beti (30) yang berharap kondisi ini diperbaiki. "Ya maju agak ke depan yang peronnya sejajar. Tapi ya memang menyusahkan kadang-kadang kalau kita buru-buru," kata dia.

Di Stasiun Sudimara daerah Ciputat Tangerang Selatan, celah peron juga dikeluhkan anker karena terlalu lebar. Feri, pria 50 tahun, yang hendak ke Cikarang menilai kondisi ini berbahaya. Apalagi apabila kondisi peron sedang licin saat musim hujan, risiko berbahaya bagi penumpang bakal tambah besar.

"Itu tolong diperhatikan juga untuk orang tua, ibu hamil, anak-anak disabilitas. Saya melihat juga jarak dengan KRL terlalu lebar, takutnya terperosok," kata Feri.

Simak juga 'Pimpinan DPR soal Tarif KRL 'Orang Kaya': Perlu Diperjelas Kriterianya':

[Gambas:Video 20detik]



(dnu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads