KTT G20 tahun 2022 di Bali merupakan salah satu momen penting tahun ini. Indonesia berhasil menyelenggarakan agenda besar yang dihadiri para pemimpin dunia.
Sebagaimana diketahui, tema presidensi G20 Indonesia 2022 yakni "Recover Together, Recover Stronger". KTT G20 Bali berlangsung pada tanggal 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia.
KTT G20 di Bali akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kilas Balik 5 Momen 'Heboh' KTT G20 Bali |
Tamu Para Pemimpin Dunia
Sederet pimpinan dunia hadir di KTT G20 Bali. Mereka hadir sejak Senin (14/11/2022).
Beberapa di antaranya seperti Presiden World Bank Group David Malpass, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Selain itu, sejumlah perdana menteri seperti Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak hingga Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Tak hanya mereka, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping hingga Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Simak juga 'Year In Review 2022: Menatap Prestasi Olahraga di Kancah Dunia':
Hoax Menteri Rusia
Kendati demikian, gelaran KTT G20 ini juga tak lepas dari kabar hoax. Menteri Luar Negerinya, Sergey Viktorovich Lavrov sempat diisukan dirawat di rumah sakit begitu tiba di Indonesia.
Namun, tak lama setelah kabar itu beredar, Juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova mengunggah video yang menunjukkan Lavrov yang tampil santai di Bali. Kabar tersebut dipastikan hoax.
Batik Welcome Dinner
Salah satu rangkaian acara G20 ini adalah acara 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' yang digelar pada Selasa (15/11) malah hari.
Acara 'Welcoming Dinner and Cultural Performance G20 Indonesia' ini digelar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali.
Para tamu yang hadir tampak mengenakan baju batik. Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau, misalnya. Dia terlihat mengenakan baju batik berwarna fuchsia.
Selain itu, ada Presiden China Xi Jinping, yang mengenakan baju batik berwarna biru. Kemudian PM Inggris Rishi Sunak dan PM India Narendra Modi mengenakan baju batik berwarna merah dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengenakan batik berwarna biru.
Pada acara malam ini, sejumlah tokoh Indonesia juga hadir. Mereka yang hadir di antaranya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kemudian ada juga Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK).
Para tamu disuguhi makan malam spesial lengkap dengan hiburan megah dengan lampu-lampu yang disorotkan ke bukit.
Macron Blusukan
Di sela-sela acara ini, Presiden Prancis Emmanuel Macron sempat menjadi sorotan lantaran berjalan kaki menyusuri trotoar selepas menghadiri welcoming dinner KTT G20 di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kabupaten Badung, Bali.
Macron berjalan kaki sembari menyapa warga sekitar. Kehadiran Macron ini juga diwarnai teriakan histeris warga.
Berkeliling di Tahura
Presiden Jokowi juga mengajak delegasi G20 berkeliling di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Rabu (16/12). Mayoritas tamu dan para pemimpin dunia mengenakan baju berwarna putih.
Jokowi dan para pemimpin dunia juga menanam mangrove. Mereka berjajar sambil memegang cangkul, kemudianmenanam mangrove di Tahura. Setelah selesai, para pemimpin dunia itu mengangkat cangkul dan melihat ke arah kamera.
![]() |
Mereka berjalan ke titik Tahura lain. Momen kunjungan itu juga menjadi kesempatan berbincang di antara para pemimpin dunia. Beberapa di antara mereka terlihat berbincang sambil berjalan mengelilingi Tahura.
Xi Jinping Tegur Trudeau
KTT G20 di Bali juga sempat diwarnai aksi teguran Xi Jinping ke Trudeau. Si penerjemah Xi Jinping menyebut ada isu 'diskusi yang bocor ke publik'.
Trudeau merasa bahwa semuanya bisa dibicarakan secara bebas dan terbuka. Meskipun begitu, keduanya tetap bersalaman usai momen ini.
Hasil G20
Usai acara selesai, Presiden Jokowi memaparkan hasil konkret dari KTT G20 Indonesia 2022. Salah satunya, terkumpulnya dana untuk penanganan pandemi sebesar USD 1,5 miliar.
"Beberapa hasil yang konkret telah dihasilkan, terbentuknya pandemic fund yang sampai hari ini terkumpul 1,5 bilion USD. Kemudian pembentukan dan operasionalisasi, resilience and sustainability trust di bawah IMF sejumlah USD 81,6 miliar untuk membantu negara-negara yang menghadapi krisis," kata Jokowi dalam jumpa pers di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, Indonesia memperolah dana untuk transisi energi. Dana itu diterima Indonesia sebanyak USD 20 miliar.
Jokowi juga memaparkan komitmen bersama terkait lingkungan. Dia menyebut para pimpinan negara G20 sepakat untuk melindungi 30% daratan dan lautan pada 2030.
"Komitmen bersama setidaknya 30% dari daratan dunia dan 30% lautan dunia dilindungi di tahun 2030, ini sangat bagus. Dan melanjutkan komitmen mengurangi degradasi tanah sampai 50% tahun 2040 secara sukarela," tutur dia.
"Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali hasil-hasil yang lainnya," sebutnya.
Selain itu, Jokowi juga menekankan bahwa G20 adalah forum ekonomi. Dia meminta agar G20 tidak ditarik ke ranah politik.
"G20 itu adalah forum ekonomi, forum finansial, forum pembangunan bukan forum politik. Jadi, jangan ditarik-tarik ke politik," jelasnya.
Download report Year in Review 2022 di sini.