4 Fakta Terkini Mutilasi Wanita di Bekasi

4 Fakta Terkini Mutilasi Wanita di Bekasi

Silvia Ng - detikNews
Sabtu, 31 Des 2022 22:21 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Bekasi -

Seorang pria di Bekasi, Jawa Barat, berinisial MEL yang dilaporkan hilang oleh istrinya sendiri rupanya merupakan pelaku pembunuhan. Di kontrakan pelaku, polisi menemukan jasad wanita yang telah termutilasi di dalam sebuah boks kontainer.

Kasus ini terungkap ketika polisi mendapatkan informasi bahwa MEL berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jabar. Polisi pun mendatangi lokasi itu pada Kamis (29/12) malam.

Setelah kontrakan itu digeledah, polisi menemukan boks kontainer yang ternyata berisikan jasad wanita yang dimutilasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Begitu polisi keluar dari kontrakan itu, mereka melihat mobil yang mencurigakan. Saat didekati, mobil itu berusaha kabur. Polisi mengejar mobil itu dan berhasil menyetopnya.

Di dalam mobil itu, rupanya ada pelaku, yakni MEL. Selain itu, juga terdapat seorang wanita.

ADVERTISEMENT

"Kita kejar, akhirnya didapati beberapa orang, termasuk tersangka. Ada wanitanya juga. Ini sedang kita dalami motifnya dan sebagainya. Jadi ini masih sangat awal, sangat dini. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan," ucap Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).

Sesosok jasad wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jabar. Potongan tubuh korban ditemukan dalam kontainer. (dok Istimewa)Foto: Sesosok jasad wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jabar. Potongan tubuh korban ditemukan dalam kontainer. (dok Istimewa)

Berikut sejumlah fakta terkait kasus mutilasi ini:


1. Gergaji Listrik

Polisi mendalami kasus mutilasi ini. Polisi menduga korban dipotong dengan gergaji listrik.

"Jadi masih kita teliti sampai sekarang, memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita, misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal kemarin kita lihat memang bentukan (tulangnya) bergerigi," ujar Hengki.

"Informasi hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," imbuhnya.

Hengki tak merinci jumlah potongan tubuh wanita itu. Hengki heran lantaran tetangga kontrakan tak mendengar suara gergaji listrik itu.

"Ini jadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangganya tidak ada yang dengar dan sebagainya, kenapa begitu permisif mayat sekian lama ada di sana tapi tidak ada yang tahu atau peduli," ungkap Hengki.

2. Kontrakan atas Nama Pelaku

Polisi telah memeriksa secara detil TKP penemuan jasad yang termutilasi. Polisi memastikan rumah itu dikontrak atas nama MEL.

"Itu atas nama orang yang kita cari (MEL) ini karena selain rumah, ternyata dia punya kos-kosan, mungkin sebagai tempat singgah dan sebagainya. Kita masih pendalaman semuanya," ucap Hengki.

Selengkapnya di halaman berikut


3. KTP Ditemukan di TKP

Polisi menemukan sebuah KTP di lokasi penemuan jasad wanita termutilasi. Polisi mengatakan identitas pada KTP itu akan dicocokkan dengan hasil pemeriksaan DNA jasad korban mutilasi yang ditemukan dalam boks kontainer.

"Berdasarkan alat bukti yang ketemu di kos-kosan, ketemu identitas yang diduga korban. Oleh karenanya, kita mengundang laboratorium forensik dan juga mendapatkan bantuan dari kedokteran forensik untuk menentukan DNA," kata Hengki.

"Apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada di TKP, seorang wanita," imbuh Hengki.

Sesosok jasad wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jabar. Potongan tubuh korban ditemukan dalam kontainer. (dok Istimewa)Foto: Sesosok jasad wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jabar. Potongan tubuh korban ditemukan dalam kontainer. (dok Istimewa)

Hengki mengatakan pihaknya tak hanya menyelidiki berdasarkan keterangan terduga pelaku. Dia menyebut penyidik akan bekerja berdasarkan bukti.

"Kita tidak boleh terpaku dengan pengakuan tersangka bahwa ini, itu dan sebagainya. Kita harus benar-benar berdasarkan alat bukti sehingga nanti kita bisa tentukan apa motifnya, siapa tersangka, kemudian siapa korbannya. Apakah hanya ini korbannya dan sebagainya, kita masih pendalaman sampai sekarang," ungkapnya.

4. Pelaku Sempat Coba Kabur

Polisi mengatakan MEL sempat berupaya kabur saat ditangkap. Namun usaha MEL sia-sia karena pada akhirnya berhasil dibekuk polisi.

"Jadi pada saat kita geledah, nggak ada itu tersangkanya, tapi pada saat kita keluar dari kos-kosan, ada mobil yang datang tapi kabur, langsung kita kejar," imbuh Hengki.

Hengki mengatakan pihaknya menangkap MEL setelah mengejar mobil yang kabur itu. Dia menyebut ada beberapa orang di dalam mobil, satu di antaranya seorang wanita. Hengki tak merinci jumlah orang yang diamankan terkait mutilasi wanita di Bekasi.


Saksikan juga Sosok minggu ini: Siti Laela, Pertahankan Eksistensi Betawi dengan Batik

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(isa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads