Kebijakan PPKM resmi dicabut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin. Hal itu membuat warga tak khawatir untuk merayakan malam pergantian tahun 2023.
Salah satu masyarakat asal Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Aji (25), merasa senang. Dirinya senang karena bisa kembali kumpul-kumpul bersama kerabat.
"(Tahun baruan) ngopi-ngopi aja paling di Megamendung enggak sampai atas. Senang sih, masyarakat bisa kumpul lagi buat tahun baruan enggak ada pembatasan," kata Aji di Simpang Gadog, Sabtu (31/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, dia hendak merayakan tahun baru 2023 bersama teman-temannya di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor. Menurutnya, perjalanan dari rumahnya ke Simpang Gadog sendiri relatif lancar.
"Enggak (macet) sih tadi," ucapnya.
Warga lainnya bernama Ramadhan (31) berencana merayakan tahun baru 2023 di Puncak Pass. Dia berangkat dari Dramaga, Kabupaten Bogor, bersama tiga orang temannya.
"Belum tahu, paling ke Puncak Pass main-main," kata Ramadhan.
Merayakan tahun baru 2023 bukan hal baru baginya. Sebelum masa pandemi COVID-19 melanda, dia pernah merayakan tahun baru di Puncak.
Dia ingin menjajal kembali rasanya merayakan tahun baru di Puncak. Terlebih, PPKM kini telah dicabut.
"Dulu pernah sih sebelum Covid, makanya ini mau coba lihat lagi," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dicabutnya kebijakan PPKM. Jokowi mengatakan tak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat terkait Corona.
"Jadi tidak ada lagi pembatasan kerumunan dan pergerakan masyarakat," ujar Jokowi dalam jumpa pers, Jumat (30/12).
Kendati demikian, dia meminta masyarakat tetap waspada dan hati-hati. "Namun saya minta kepada masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk tetap hati-hati dan waspada," ungkapnya.
Selain itu, dia meminta masyarakat tetap memiliki kesadaran dalam menghadapi risiko COVID-19. Selain itu, pemakaian masker di ruang tertutup dan keramaian masih harus dilanjutkan.
(eva/eva)