Seorang pria di Bekasi berinisial M Ecky Lishtianto (34) awalnya dilaporkan menghilang setelah pamit pergi ke ATM. Belakang terungkap bahwa ternyata MEL menjadi tersangka mutilasi seorang wanita.
Dirangkum detikcom, Sabtu (31/12/2022), Ecky dilaporkan hilang pada Jumat (23/12), sekitar pukul 09.00 WIB. Ecky pergi menumpangi angkutan transportasi daring.
Sang istri tak dapat menghubungi setelah menerima pesan chat berisi pamit dari Ecky. Saat Ecky pergi, di rumahnya masih ada adik dan anaknya yang masih balita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada sore harinya, sekitar pukul 16.00 WIB, pihak keluarga menerima catatan transaksi dari bank terkait penarikan uang di ATM di kawasan Rawalumbu.
Pada Sabtu (24/12) pagi, berdasarkan pengecekan sinyal ponsel, Ecky terdeteksi di Kalimalang. Pada siang harinya, terjadi penarikan tunai dari ATM.
Pihak keluarga lalu membuat laporan hilang ke Polsek Bantargebang. Pihak keluarga juga mencari tahu informasi dengan mendatangi kantor penyedia layanan jasa transportasi untuk melacak perjalanan Ecky.
Namun sama seperti meminta rekaman CCTV ke pihak bank, pihak penyedia layanan transportasi online juga tak memenuhi permintaan tersebut kecuali kepada kepolisian.
Polisi Selidiki
Polisi turun tangan menyelidiki laporan orang hilang. Polisi mencari korban sejak laporan diterima pada Sabtu (24/12).
"Ya ini lagi dilakukan penyelidikan, mudah-mudahan bisa dapet nih arahnya ke mana. Sementara kita lidik (selidiki) dulu," kata Kanit Reskrim Polsek Bantargebang, AKP Sukarna, saat dikonfirmasi terpisah, Selasa (27/12).
MEL Ternyata Tersangka Mutilasi
Sesosok jasad wanita ditemukan dalam kondisi dimutilasi di sebuah rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Jasad korban ditemukan saat polisi mencari orang hilang.
"(Jasad korban ditemukan) Saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan kepada wartawan, Jumat (30/12).
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:
Lihat juga Video: Polisi Belum Temukan Kaitan Tewasnya ASN Iwan Boedi dengan Kasus Korupsi
Awalnya, polisi hendak mencari seorang pria berinisial Ecky (34) yang dikabarkan hilang sejak Jumat (23/12) pagi. Polisi lalu mendatangi kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jabar pada Kamis (29/12) malam.
Di lokasi tersebut, polisi menemukan Ecky. Namun, tanpa disangka, polisi menemukan jasad wanita yang dimutilasi.
MEL ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap polisi. Jasad wanita tersebut tersimpan dalam dua boks.
"Sesampainya anggota Resmob Polda Metro Jaya di TKP langsung mengamankan tersangka dan dilakukan penggeledahan. Dan saat melakukan penggeledahan ditemukan 2 bok kontainer berisikan kantung plastik hitam yang di dalamnya mayat berjenis perempuan," ujar dia.
Kesaksian Warga
Seorang warga, Dian Ardiansyah, mengatakan penemuan jasad wanita itu berawal saat polisi mencari seorang laki-laki yang dilaporkan hilang.
"Jadi awalnya ada anggota dari Polda menanyakan info orang hilang (berinisial MEL), terus sampai ke rumah saya, mereka menanyakan, saya jawab tidak kenal. Tapi info dari polisi katanya tinggal di sini," kata Dian, seperti dilansir Antara, Jumat (30/12).
Petugas kepolisian lalu melihat ada empat pintu kontrakan dan menanyakan terkait penghuni kontrakan kepada Dian. Saat dicek, ternyata terdapat selembar kertas yang dituliskan pemilik kontrakan yang ditujukan kepada seseorang berinisial MEL.
"Pihak kepolisian begitu melihat ada kertas, ada nama MEL di sini, mereka yakin bahwa dia yang mengontrak di sini," katanya.
Kepolisian kemudian meminta Dian menghubungi pemilik kontrakan yang selanjutnya datang membawa kunci untuk membuka isi kamar. Saat dibuka, ditemukan dua boks kontainer dalam posisi dilakban atau diselotip berukuran besar.
Di dalam kontainer tersebut, terdapat sejumlah plastik hitam yang ternyata berisi potongan tubuh jasad wanita yang belum diketahui identitasnya.
"Terus datang penghuni kontrakan, buka pintu, tidak tahunya di dalam mungkin ada temuan itulah yang diindikasikan ada mayat mutilasi. Ada dua boks kontainer dibungkus dalam plastik hitam dilakban rapi, boks ditemukan di kamar mandi," kata dia.
Polisi Dalami Motif Pelaku Mutilasi Wanita
Polisi sudah menangkap terduga pelaku mutilasi wanita di rumah kontrakan di Kabupaten Bekasi, MEL (34). Polisi saat ini sedang mendalami motif pelaku melakukan aksi keji itu.
"Saat ini tim Subdit Resmob PMJ di bawah pimpinan Kasubdit Resmob Kompol Ressa F Marasabessy sedang mendalami berbagai kemungkinan, baik motif ataupun tersangka," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (30/12).
Hengki mengatakan pihaknya akan melibatkan psikologi forensik dalam mengusut kasus ini. Tim laboratorium forensik juga akan dilibatkan.
"Termasuk korban bersama-sama tim labfor dan kedokteran forensik. Termasuk ke depan kami akan melibatkan team dari psikologi forensik," katanya.
Jasad Wanita Dimutilasi Sudah Disimpan Lama
Polisi menduga jasad wanita korban mutilasi di kontrakan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sudah disimpan lama. Saat ini jasad wanita itu sedang diautopsi.
"Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (30/12).
Kontainer Tempat Simpan Wanita Dimutilasi
Potongan tubuh wanita diduga dimutilasi ditemukan dalam kontainer. Berdasarkan foto yang diterima detikcom, Jumat (30/12), ditemukan 2 kontainer tersebut disimpan dengan posisi ditumpuk di sebuah kamar mandi.
Salah satu kontainer berwarna cokelat gelap dengan tutup berwarna kuning. Sementara satu kontainer lain berwarna bening transparan dengan tutup berwarna cokelat.
Pada kontainer berwarna cokelat terlihat sejumlah lakban terpasang pada bagian tutup berwarna kuning yang menempel di badan kontainer cokelat.
Sementara di bawahnya ada kontainer bening bertutup cokelat yang tampak tak berisi penuh. Isi kontainer tersebut juga berwarna cokelat dan di dasarnya berwarna hitam pekat seperti ditempeli lakban.