Polda Metro Jaya saat ini mengusut kasus wanita korban mutilasi yang ditemukan dalam boks di sebuah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Polisi bekerja sama dengan tim laboratorium forensik (labfor) dalam menyelidiki kasus ini.
"Terkait penemuan jenazah yang diduga merupakan korban mutilasi, saat ini tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan tim laboratorium forensik dan kedokteran forensik melaksanakan penyelidikan lanjutan," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).
Hengki mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim kedokteran forensik RS Bhayangkara juga dilibatkan dalam olah TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olah TKP sudah dilaksanakan secara bersama-sama, baik tim Inafis Polda maupun laboratorium forensik," ucapnya.
![]() |
Saat ini, jasad wanita tersebut sedang diautopsi di RS Bhayangkara. Hengki menduga jenazah sudah disimpan lama di kontrakan tersebut.
"Di sisi lain, tim kedokteran forensik RS Bhayangkara saat ini sedang melaksanakan autopsi terhadap jenazah tersebut. Diduga jenazah ini sudah disimpan cukup lama di TKP," ujarnya.
Diketahui, polisi menemukan jasad wanita korban mutilasi di sebuah kontrakan di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penemuan jasad itu terungkap saat polisi sedang mencari seorang laki-laki bernama M Ecky Lishtianto (34) yang dilaporkan hilang.
Polisi mendapatkan informasi bahwa Ecky berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jabar. Polisi pun mendatangi lokasi itu pada Kamis (29/12) malam.
Polisi menemukan Ecky di lokasi tersebut. Namun polisi juga menemukan boks kontainer yang ternyata berisikan jasad wanita yang dimutilasi.
Ecky pun langsung ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Simak juga Video: Polisi Belum Temukan Kaitan Tewasnya ASN Iwan Boedi dengan Kasus Korupsi