Kecemburuan Pria Jakbar Berujung Istri-Anak Tewas Disiram Air Keras

Kecemburuan Pria Jakbar Berujung Istri-Anak Tewas Disiram Air Keras

Wildan Noviansah - detikNews
Jumat, 30 Des 2022 22:21 WIB
Pria berinisial R (48) di Cengkareng, Jakarta Barat, tega menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anaknya, KM (1), hingga keduanya tewas. Saat ini pelaku sudah ditangkap.
Rilis kasus penyiraman air keras. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Pria berinisial R (48) di Cengkareng, Jakarta Barat, tega menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anaknya, KM (1), hingga keduanya tewas. Aksi ini ternyata dipicu oleh kecemburuan pelaku.

Sebagaimana diketahui, tetangga korban menceritakan detik-detik mencekam sesaat setelah peristiwa penyiraman air keras itu terjadi. Mata korban disebut membengkak.

"Sudah parah, matanya sudah bengkak, nggak bisa lihat, bibirnya sudah matang, ibarat kata orang, kayak ayam diseduh, dagingnya nggak merah lagi, sudah putih. Jadi saya langsung ambil, saya bawa (ke rumah sakit)," ujar tetangga korban, Yayah (50), di Jakbar, Selasa (27/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bau air kerasnya menyengat. Itu saya juga sampai luka tuh, bengkak (tangan dan perut). Apalagi kalau si korban yang disiram," imbuhnya.

Dia mengatakan korban SS dalam kondisi basah dan badannya memerah saat meminta tolong. "(Badannya) merah, baju basah sama air kimia, kayak gimana orang habis mandi berdua (dengan anaknya). Cuma dia kayaknya, emaknya, sudah nggak bisa minum, muntah," tutur Yayah.

ADVERTISEMENT

Ditangkap di Toko HP

Sempat diburu polisi, R kini sudah ditangkap. Ia ditangkap di sebuah toko HP.

"Yang bersangkutan ada di sebuah toko HP dengan rencana ingin menjual HP yang ada. Karena di samping HP miliknya, HP korban SS juga diambil pelaku, yang saat itu akan dilakukan penjualan HP tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Pasma mengatakan pelaku ditangkap pada Kamis (29/12) di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel). Pasma mengatakan pelaku sempat mematikan semua alat komunikasi yang dia bawa saat melarikan diri.

"Setelah kejadian, tersangka mematikan semua alat komunikasi. Dan kita menelusuri keberadaannya, dan kita melakukan penyelidikan keberadaan tersangka," ujarnya.

Saat ini pelaku beserta barang bukti, termasuk botol air keras yang diduga digunakan untuk menyiram korban, sudah diamankan. Selanjutnya, botol tersebut akan diserahkan ke Puslabfor untuk diteliti lebih dalam.

"Dan saat ini sedang kita lakukan penelitian oleh Puslabfor terkait kandungan cairan yang ada di air ini," ujarnya.

Atas kasus tersebut, R ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 44 ayat 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 dan/atau Pasal 351 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Apa motif pembunuhan ini? Baca halaman selanjutnya.

Dipicu Cemburu

Polisi mengatakan R melakukan aksi sadisnya itu karena cemburu.

"Adapun yang menjadi motif yang mengakibatkan korban meninggal dunia adalah cemburu dengan korban SS yang masih berhubungan dengan mantan suaminya," katanya.

Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, polisi masih memeriksa kandungan air keras yang disiramkan R ke anak dan istrinya.

"Karena itulah yang menjadi akar persoalan, nanti kita dalami lagi. Kecurigaan suami ini diduga masih berhubungan dengan mantan suaminya terlepas dari hal yang mana apakah dari HP (ketahuan selingkuh)," ujarnya.

"Saat ini sedang kita lakukan penelitian oleh Puslabfor terkait kandungan cairan yang ada di air ini," sambung Pasma.

Air Keras Bahan Pembersih Kaca

Polisi mengatakan air keras itu biasa digunakan sebagai bahan campuran pembersih kaca.

"Tersangka saudara AZ alias R (48), yang mana kesehariannya adalah sebagai tukang pijat panggilan dan juga menjual alat pembersih kaca," kata Pasma.

Pasma mengatakan R membeli air keras tersebut untuk dicampurkan dengan bahan pembersih kaca. Pasma menyatakan air keras itu sudah tersedia di rumahnya sebelum aksi sadis itu dilakukan.

"Jadi dia ini memang membeli bahan ada bahan bakar air keras yang dicampur dengan bahan lain oleh Rizal, dicampur untuk dijual. Jadi memang ketersediaan di rumah kontrakannya memang sudah ada. Bahan pembersih kaca diracik sendiri," jelasnya.

R mengaku memang bertujuan menyiram istrinya dengan air keras, tapi tidak ke anaknya.

"Pada saat sedang duduk, mereka tiba-tiba cekcok ribut dan akhirnya berdiri berdua. Nah, karena akhirnya terjadi keributan, dengan spontan Saudara Rizal mengambil air keras dan menyiram ke wajah dan tangan diri Saudara SS," tuturnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads