.webp)
Polda Metro Jaya bersama Polsek Beji bertemu dengan warga di Beji, Depok, Jawa Barat, dalam program 'Jumat Curhat'. Dalam kesempatan itu, polisi mendengarkan keluhan warga soal adanya tempat kos yang diduga jadi tempat prostitusi.
"Terkait juga dengan seks bebas yang mana di sini juga marak kos-kosan nih kita juga akan upaya pendekatan secara keagamaan untuk mengundang kepada seluruh warga masyarakat yang memiliki aset kos-kosan," kata Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Dony Alexander kepada wartawan di Beji, Depok, Jumat (30/12/2022).
Dony juga mengatakan maraknya kos-kosan menjadi probabilitas peredaran narkoba. Pihaknya pun berupaya mengedepankan preventif, preemtif, dan represif di wilayah yang terdapat kos-kosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait dengan maraknya kos-kosan untuk probabilitas terjadinya narkoba itu pasti akan ada. Ya terjadi peredaran. Namun kami juga akan mengedepankan upaya preventif, preemtif, sosialisasi di wilayah kos-kosan," kata Donny.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kapolri yang ditindaklanjuti Kapolda Metro Jaya dengan tema 'Jumat Curhat'. Pihak kepolisian mendengar curhatan warga sekaligus dalam rangka mempererat tali persaudaraan antara Polri dan warga.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Beji Depok Kompol Sutirto juga mengatakan pihaknya akan duduk bareng terlebih dahulu bersama Camat, Danramil, dan masyarakat. Hal itu guna menentukan waktu yang tepat untuk menertibkan kos-kosan kawasan Beji, Depok.
"Nanti kita akan duduk bareng tiga pilar antara camat, danramil, dan kapolsek dan dibantu dengan swadaya masyarakat. Supaya kita akan menentukan kapan dan di mana dan waktunya kapan sehingga kita akan menertibkan kos-kosan yang di sini yang diduga," kata Sutirto.
