Satu rumah bertingkat di tepi jalan Klaten-Boyolali, Desa Kahuman, Kecamatan Ngawen, Klaten, masih utuh di tengah proyek Tol Jogja-Solo. Pemiliknya menolak uang ganti rugi (UGR) sekitar Rp 3,5 miliar. Begini penampakan area sekitar rumah itu sebelum dan sesudah ada proyek tol.
Dilihat dari rekaman citra satelit yang diakses detikJateng dari situs Living Atlas, pada 2017-2021, rumah bertingkat itu masih bersebelahan dengan sejumlah bangunan. Tepat di timur rumah bertingkat itu ada bangunan rumah sekaligus bengkel las.
![]() |
Sedangkan di barat rumah bertingkat itu, ada sepetak sawah dan tiga bangunan lain. Tiga bangunan itu ialah satu rumah kosong, satu rumah toko (ruko), dan satu warung bakmi Jawa. Di seberang warung bakmi Jawa itu juga terlihat masih ada bangunan warung soto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari tangkapan layar situs Living Atlas, begini penampakan area sekitar rumah bertingkat di Desa Kahuman itu pada 2021, atau sebelum ada proyek tol Jogja-Solo.
Diolah detikJateng dari situs Living Atlas, berikut timelapse atau serangkaian foto selang waktu di area sekitar rumah bertingkat itu dari rekaman satelit pada 2017 hingga 2022.
Kini, bangunan di sekitar rumah bertingkat itu telah rata dengan tanah. Begitu pula dengan beberapa petak sawah di sisi barat dan di belakang rumah bertingkat itu. Berikut citra satelit kondisi terkini di sekitar rumah bertingkat di Desa Kahuman itu, dilihat dari Google Maps.
Baca selengkapnya di sini
Simak juga Video: Alasan Tambang Tanah Uruk Proyek Tol Jogja-Solo Disegel Satpol PP