Polisi Masih Buru Pria Siram Air Keras ke Istri-Anak di Jakbar

Polisi Masih Buru Pria Siram Air Keras ke Istri-Anak di Jakbar

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 29 Des 2022 19:11 WIB
Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini, lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)
Seorang pria tega menyiramkan air keras ke istri dan anaknya di Cengkareng, Jakbar. Kini lokasi penyiraman air keras itu dipasangi garis polisi. (Silvia Ng/detikcom)
Jakarta -

Pria berinisial R (48) di Cengkareng, Jakarta Barat, tega menyiramkan air keras ke istrinya, SS (31), dan anaknya, KM (1), hingga keduanya tewas. Polisi hingga kini masih memburu pelaku.

"Kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penyiraman air keras yang merupakan suami korban," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo melalui keterangannya, Kamis (29/12/2022).

Ardhie menduga pelaku melakukan aksinya tersebut lantaran sakit hati. Pelaku diduga sakit hati karena kerap disindir oleh istrinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Motifnya dilatarbelakangi sakit hati. Pelaku sakit hati terhadap istrinya, SS, karena disindir terkait masalah keluarga," ujarnya.

Karena kerap disindir, pelaku menjadi murka. Dia menyiramkan air keras kepada istrinya hingga mengenai anak.

ADVERTISEMENT

"Kedua korban setelah disiram langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun korban dan anaknya, setelah mendapatkan perawatan dari rumah sakit, nyawa keduanya tidak tertolong," tuturnya.

Detik-detik Penyiraman

Sebelumnya diberitakan, tetangga korban menceritakan detik-detik mencekam sesaat setelah peristiwa penyiraman air keras itu terjadi. Mata korban disebut membengkak.

"Sudah parah, matanya sudah bengkak, nggak bisa lihat, bibirnya sudah matang, ibarat kata orang, kayak ayam diseduh, dagingnya nggak merah lagi, sudah putih. Jadi saya langsung ambil, saya bawa (ke rumah sakit)," ujar tetangga korban, Yayah (50), di Jakbar, Selasa (27/12).

"Bau air kerasnya menyengat. Itu saya juga sampai luka tuh, bengkak (tangan dan perut). Apalagi kalau si korban yang disiram," imbuhnya.

Dia menyebut korban SS dalam kondisi basah dan badannya memerah saat meminta tolong. "(Badannya) merah, baju basah sama air kimia, kayak gimana orang habis mandi berdua (dengan anaknya). Cuma dia kayaknya, emaknya, sudah nggak bisa minum, muntah," tutur Yayah.

(rdh/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads