.webp)
Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus DKI Jakarta menyampaikan tujuh tuntutan dalam refleksi akhir tahun 2022. Mereka mengkritisi kekayaan para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengkritik Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono, hingga soal tragedi Stadion Kanjuruhan di Malang.
Kelompok Cipayung Plus DKI Jakarta terdiri dari Badko HMI Jabodetabeka Banten, PW KAMMI DKI, PW HIMA PERSIS DKI, DPD IMM DKI, Hikmahbudhi DKI Jakarta, PKC PMII DKI, dan PD KMHDI DKI. Mereka menyampaikan keterangan pers tertulis, dibaca detikcom pada Kamis (29/12/2022).
Pertama-tama, mereka mengemukakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa orang miskin di Indonesia berjumlah 26,16 juta atau 9,54%. Namun di sisi lain, belakangan ini kekayaan pejabat DKI Jakarta menjadi sorotan karena nilainya fantastis puluhan atau belasan miliar rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat semakin luas," kata Cipayung Plus DKI.
Selanjutnya, Cipayung Plus DKI mengkritik Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Soalnya, Heru dinilai menggugurkan kebijakan Gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, yang dihapuskan tanpa alasan yang jelas.
"Baru menjabat beberapa bulan namun PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi telah menuai berbagai kontoversial. Diantaranya, anggaran APBD DKI Jakarta yang dinilai tidak berpihak kepada kebutuhan masyarakat, banyaknya kebijakan Anies Baswedan yang dihapuskan tanpa alasan yang jelas, banyaknya pejabat pemprov DKI Jakarta yang diganti, dan lain-lain," kata Cipayung Plus DKI.
Di ranah nasonal, Cipayung Plus DKI juga menyampaikan kritiknya. Skor Indeks Ketahanan Pangan Global Indonesia sebesar 60,2 poin pada 2022, berada di peringkat 63 dari 113 negara. Berdasarkan catatan berita detikcom, peringkat Indonesia turun satu angka ketimbang tahun sebelumnya.
"Ketersediaan pasokan, kualitas dan keamanan, serta berkelanjutan dan adaptasi pangan di Indonesia masih sangat lemah," kata Cipayung Plus DKI.
Cipayung Plus menilai kebijakan pangan Indonesia buruk karena koordinasi tidak berjalan baik. Mereka mencatat peristiwa yang mengemuka, yakni beda data surplus beras yang disebut Menteri Pertanian sebesar 7 juta ton bertentangan dengan Menteri Perdagangan dan Direktur Utama Perum Bulog. Setelah dicek, stok cadangan beras ternyata belum aman.
Mereka juga menyoroti soal kondisi politik kepemiluan. Tahun depan adalah tahun politik menjelang Pemilu 2024. Mereka berharap KPU dan Bawaslu benar-benar profesional sehingga tak terulang lagi kejadian panitia pemilu yang meninggal dunia seperti Pemilu 2019.
Untuk kasus pelanggaran HAM, mereka menyoroti tragedi Stadion Kanjuruhan tanggal 1 Oktober 2022 yang menewaskan 135 orang. Mereka juga menyoroti kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mendominasi pemberitaan 2022. Ada perkara perintangan penyidikan (obstruction of justice) dalam penanganan kasus pembunuhan ajudan Ferdy Sambo tersebut.
"Obstruction of justice yang diterjadi dalam kasus ini menunjukan bahwa perlu adanya evaluasi yang ketat dalam tubuh Kepolisian Republik Indonesiam," kata Cipayung Plus DKI.
Cipayung Plus DKI Jakarta menyampaikan Sapta Tuntutan Perjuangan sebagai berikut:
1. Mendesak BPK Mengaudit sumber kekayaan Pejabat Pemprov DKI Jakarta
2. Mendesak PJ Gubernur DKI Jakarta, untuk mengutamakan substansi ketimbang eksistensi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di ibukota
3. Mendesak PJ Gubernur DKI Jakarta untuk bersikap netral dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2024
4. Menuntut KPU dan Bawaslu menjaga netralitas dalam proses penyelrnggaraan Pemilu 2024
5. Menuntut Bapak Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk membenahi kondisi internal instistusi kepolisian
6. Menuntut Para Mentri Kabinet Indonesia Maju untuk fokus bekerja sampai akhir periode
7. Mendesak Presiden RI Joko Widodo mengungkap kasus-kasus HAM yang belum terselesaikan
Pernyataan soal refleksi akhir tahun 2022 ini ditandatangani oleh penggawa Cipayung Plus DKI Jakarta, yakni Ketua Badko HMI Jabodetabeka Banten, M Adhiya Muzakki; Ketua PW KAMMI DKI Mochammad Bachroeddin; Ketua PW HIMA PERSIS DKI Musthafa Bayyin; Ketua DPD IMM DKI Ari Aprian Harahap; Ketua Cabang Hikmahbudhi DKI Mega Mendung; Ketua PKC PMII DKI Rizki Abdul Rahmah; dan Ketua PD KMHDI DKI I Nyoman Sugidana.
Simak juga 'Year In Review 2022: Akselerasi Daerah Menyangga Pembangunan Nasional':
