Sebanyak 26 kota di Jawa Timur (Jatim) diprediksi akan diguyur hujan hingga awal 2023. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Jatim waspada terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto mengatakan, pada 21 Desember 2022, pihaknya merilis potensi terjadinya cuaca ekstrem selama sepekan atau hingga 1 Januari 2023. Teguh memaparkan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia diprediksi meningkat hingga awal 2023 seiring dengan adanya dinamika atmosfer.
"Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain monsun Asia, menunjukkan aktivitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir dengan potensi dapat disertai adanya seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan selatan," papar Teguh mengutip siaran resmi BMKG Jakarta dilansir detikJatim, Rabu (28/12/2022).
Seruakan dingin Asia merupakan fenomena yang cukup lazim. Fenomena itu terjadi saat monsun Asia aktif. Indikasinya adalah adanya potensi aliran massa udara dingin dari wilayah Benua Asia menuju ke wilayah selatan.
Dampak dari munculnya seruakan dingin tersebut dapat meningkatkan potensi curah hujan di wilayah barat Indonesia apabila disertai dengan fenomena Cross Equatorial Northerly Surge (CENS) atau arus lintas ekuatorial.
"Adanya seruakan dingin dari Asia yang disertai CENS ini dapat berdampak secara tidak langsung pada peningkatan curah hujan dan kecepatan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian selatan ekuator, termasuk wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak video 'Soal Cuaca Ekstrem, Jokowi: Ikuti Semua yang Disampaikan BMKG':
(rdp/idh)