Ada Posyandu Dibangun di Atas Got di Sawah Besar, Warga Lapor ke Pemprov

Ada Posyandu Dibangun di Atas Got di Sawah Besar, Warga Lapor ke Pemprov

Ilham Oktafian - detikNews
Rabu, 28 Des 2022 12:59 WIB
Posyandu dibangun di atas saluran air atau got di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Posyandu dibangun di atas saluran air atau got di Sawah Besar, Jakarta Pusat (lham/detikcom)
Jakarta -

Sebuah bangunan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) berdiri di atas got atau saluran air di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Jakpus). Salah seorang warga mengadukan kondisi tersebut ke Pemprov DKI Jakarta.

Laporan itu disampaikan melalui media sosial (medsos) Twitter Pemprov DKI Jakarta, @DKIJakarta. Pemprov DKI Jakarta merespons aduan tersebut dan memasukkan ke situs pengaduan Cepat Respon Masyarakat (CRM).

"Terdapat Sebuah bangunan permanen di atas saluran air atau got yang bisa mengakibatkan banjir dan saluran air mampet tidak berjalan dengan lancar. Samping Rumah susun Karang Anyar," tulis keterangan di situs CRM seperti dilihat, Rabu (28/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam riwayat pengaduan, pada 28 Desember 2022, tertulis laporan itu telah didisposisi kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) agar segera ditindaklajuti.

Pantauan detikcom di Jl Gang Raya, Rabu (28/12/2022), bangunan tersebut berukuran 2x2 meter dan berdiri di atas saluran air dekat Rusun Karang Anyar. Bangunan bercat hijau tersebut diperuntukkan untuk Posyandu bagi warga RW 07 Karang Anyar.

ADVERTISEMENT
Posyandu dibangun di atas saluran air atau got di Sawah Besar, Jakarta Pusat.Posyandu dibangun di atas saluran air atau got di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Foto: Ilham/detikcom

Penjelasan Ketua RW

Ketua RW 07 Karang Anyar, Zainal Arifin mengaku tak khawatir jika posyandu tersebut mengakibatkan banjir. Menurutnya, air di jalan akan tetap mengalir dii dalam got.

"Alhamdulillah di sini nggak pernah ada banjir. Kalaupun hujan, langsung masuk saluran got," kata Zainal saat ditemui detikcom pada Rabu (28/12).

"Ini (saluran air) tetep kita buka dan tidak kita matikan," imbuhnya.

Zainal menambahkan jika pembangunan posyandu tersebut lantaran keterbatasan lahan. Ia mengaku sudah menyampaikan pemohonan secara lisan kepada pihak kelurahan hingga Wali Kota Jakarta Pusat.

"Bisa dilihat kita sudah meminta persetujuan seluruh elemen masyarakat di sini. Ada pihak pemerintah dalam hal ini kelurahan, kecamatan, wali kota," kata dia.

Selain lantaran keterbatasan lahan, pembangunan posyandu tersebut, kata Zainal juga didasari kebutuhan. Menurut dia, selama ini belum ada bangunan posyandu di wilayahnya.

"Karena kebutuhan. Kita nggak punya fasilitas (posyandu). Kita coba lanjutkan posyandu yang sudah kita jalankan," paparnya.

"Kita nggak punya, baru pertama ini. Kita mengantisipasi hal-hal kecelakaan. Biasanya posyandu di badan jalan. Kalau misalkan posyandu dengan menutup jalan nanti salah lagi, sementara posyandu harus tetap jalan," terang Zainal.

Terkait aduan kepada Pemprov DKI, Zainal menyebut orang yang melapor bukanlah warga sekitar. "Kita klarifikasi ini oknum, bukan warga sini yang ngadu," katanya.

Simak juga 'Year In Review 2022: Tren Kuliner dan Gaya Hidup Sehat':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads