Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan sudah memberi manfaat kepada banyak masyarakat selama hampir sembilan tahun ini. Hal ini diakui oleh Wahud (68), seorang petani yang merasa sangat terbantu dengan program tersebut.
Wahud terdaftar sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menceritakan awal mula menggunakan kartu JKN untuk memeriksakan diri ke rumah sakit untuk pencabutan gigi.
"Setelah sampai di rumah sakit, langsung dilakukan pemeriksaan sebelum tindakan pencabutan gigi. Setelah melihat hasil pemeriksaan, ternyata HB saya berada di bawah batas normal dan dokter yang menangani saya menyarankan untuk menjalani rawat inap," ujar Wahud dalam keterangan tertulis, Rabu (28/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ia mengantongi rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat ia mendaftar. Kemudian ia langsung menuju Rumah Sakit Rivai Abdullah.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas keberadaan Program JKN. Berkat program ini, ia bisa mendapat pelayanan kesehatan yang paripurna.
Selain itu, Wahud mengaku tidak mengeluarkan biaya tambahan selama menjalani perawatan di rumah sakit. Termasuk untuk biaya obat-obatan ataupun transfusi darah yang diterima sebanyak empat kantong.
"Alhamdulillah selama berada di rumah sakit, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik, perawatnya ramah, cepat tanggap, ruangan bersih, dan yang paling penting kami tidak harus repot untuk memikirkan biaya perawatan," ungkapnya.
Ia berharap program JKN terus hadir untuk memberi perlindungan kepada masyarakat dan semua rumah sakit memberi kemudahan dalam pelayanan. Sebab, terdapat banyak masyarakat yang sangat terbantu dengan program ini.
"Saya sangat berharap ke depannya Program JKN dapat terus berjalan lancar seperti saat sekarang. Pelayanannya bagus dan tidak perlu pusing memikirkan biaya berobat. Sangat bermanfaat sekali dan masyarakat yang lemah bisa terbantu dengan adanya Program JKN ini," pungkasnya.
(ega/ega)