Rahayu Saraswati Soroti Pelarangan Ibadah Natal di Bogor

Rahayu Saraswati Soroti Pelarangan Ibadah Natal di Bogor

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 28 Des 2022 08:16 WIB
Anggota Komisi VIII DPR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Azizah-detikcom).
Anggota Komisi VIII DPR Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (dok. detikcom).
Jakarta -

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra, Rahayu Saraswati menyayangkan aksi pelarangan ibadah Natal terhadap warga Cilebut, Bogor, di rumahnya sendiri. Dia menyinggung kebebasan beragama dan Pancasila.

"Disayangkan bahwa di negara yang menganut Pancasila dan yang kebebasan beragama seperti Indonesia masih ada intoleransi yang terjadi," kata Rahayu saat dihubungi, Selasa (27/12/2022).

Rahayu menuturkan hak atas kebebasan beragama ada dalam sila pertama Pancasila. Di mana setiap warga negara dilindungi hak asasi nya untuk memiliki keyakinan akan Tuhan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pancasila, sila yang pertama bukan ada sebagai penegasan penjajahan atas kebebasan beribadah tetapi melindungi hak asasi setiap warga negara untuk memiliki keyakinan akan Tuhan yang Maha Esa," tuturnya.

Lebih lanjut Rahayu menyarankan kepada orang yang tidak bisa menghargai hak beragama untuk belajar sejarah berdirinya bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Oknum yang tidak bisa menghormati hak saudaranya untuk beribadah sebaiknya belajar kembali sejarah berdirinya bangsa ini," imbuhnya.

Duduk Perkara

Kejadian itu berawal saat salah satu warga menyelenggarakan ibadah Natal di rumahnya. Dia melaksanakan ibadah Natal dengan mendatangkan jemaat dari luar daerah.

"Pada hari Minggu tanggal 25 Desember 2022, salah satu warga akan menyelenggarakan ibadah Natal dengan mendatangkan jemaat dari luar daerah dan mengklaim bahwa tempat tersebut adalah gereja," kata Iman melalui keterangannya.

Kemudian warga setempat bereaksi terhadap tindakan yang dilakukannya. Warga mengatakan sebelumnya sudah ada kesepakatan pelaksanaan ibadah Natal hanya untuk satu keluarga warga tersebut.

"Karena sebelumnya sudah ada kesepakatan dengan warga bahwa warga sebenarnya mempersilahkan untuk ibadah dan perayaan Natal untuk keluarga mereka setempat," ujarnya.

Hal itulah yang kemudian dikeluhkan oleh warga setempat. Mereka menyebut izin rumah tersebut bukan diperuntukkan sebagai rumah ibadah.

"Yang menjadi keberatan warga karena adanya jemaat dari berbagai daerah dan itu bukan gereja, namun rumah tinggal dan tidak memiliki izin rumah ibadah," tuturnya
Berakhir Damai

Polisi memediasi warga di Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang viral di media sosial dengan narasi pelarangan Natal di rumah sendiri. Salah paham tersebut bisa dikendalikan dan ibadah bisa dilaksanakan.

"Situasi aman dan terkendali peribadatan bisa dilaksanakan dan warga membubarkan diri," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Sebelum selisih paham, Iman menyebut sudah ada kesepakatan antara pemilik rumah dan warga setempat. Bahwa warga tidak keberatan berlangsung ibadah Natal di rumah tersebut asalkan hanya untuk keluarga.

"Sudah ada kesepakatan hasil mediasi sebelumnya bahwa warga tidak keberatan untuk peribadatan keluarga Pak Aritonang," ujarnya.

Warga juga mempersilakan pemilik rumah menempuh mekanisme perizinan untuk meminta izin agar rumahnya diperuntukkan sebagai rumah ibadah. Polisi terus melakukan mediasi di antara kedua belah pihak untuk menjaga ketertiban umum.

"Langkah lanjutan akan terus memediasikan pihak warga dengan pihak pemilik rumah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan berbagai stakeholder, terkait perizinan rumah ibadah. Serta menyarankan kepada pemilik rumah untuk menempuh perizinan sesuai undang-undang," imbuhnya.

Simak Video 'Heboh Video Warga Larang Ibadah Natal di Cilebut Bogor':

[Gambas:Video 20detik]



(dek/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads