Banjir melanda Kecamatan Sobang, Pandeglang, Banten, berdampak kepada proses pemakaman salah satu warga yang meninggal. Warga harus menggotong jenazah menembus banjir menuju tempat pemakaman umum (TPU).
"Dari rumah duka melewati banjir sekitar 200 meter, dengan kedalaman selutut orang dewasa," kata warga bernama Ade, Selasa (27/12/22).
Ade mengungkapkan almarhum bernama Sumaenah (68) warga Desa Bojen, Kecamatan Bojen. Ade mengatakan almarhum meninggal dikarenakan sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal hari Senin pukul 14.30 WIB karena sakit," katanya.
Ade mengatakan proses pemakaman dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB, Selasa (27/12). Menurutnya, almarhum harus dimakamkan di desa sebelah lantaran TPU terdekat terkena banjir.
"Jenazah dikebumikan di TPU tetangga desa yang tempatnya lebih tinggi di Kampung Sumur Batu, Desa Bojen Wetan," katanya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Pandeglang sebelumnya mencatat ada 4 kecamatan di Pandeglang mengalami banjir. BPBDPK menyebut banjir diakibatkan intensitas hujan tinggi dan meluapnya aliran sungai.
Berdasarkan data BPBDPK pada Selasa (27/12), 4 kecamatan yang terkena banjir adalah Kecamatan Patia, Kecamatan Sobang, Kecamatan Panimbang, dan Kecamatan Sukaresmi.
Untuk banjir di Kecamatan Patia, ada beberapa desa yang terdampak, seperti Desa Idaman; Kampung Sindang Rahayu, Kampung Karang Tengah, dan Lampung Tajur. Sementara itu di Desa Ciamawi, banjir merendam Kampung Citundun dan banjir di Desa Surianeun terjadi Kampung Eretan.
Akibat banjir di Kecamatan Patia, BPBDPK mencatat sebanyak 728 kepala keluarga (KK) terdampak. Menurutnya, banjir di Kecamatan Patia hingga kini belum surut.
"Barusan dari tim TRC (Tim Reaksi Cepat) di Kampung Tajur, Desa Idaman, kondisinya banjir belum surut dan belum bisa diakses roda empat maupun roda dua," kata Komandan Regu Pusdalops BPBDPK Pandeglang Wandi saat dikonfirmasi.
Simak juga 'Hilang 4 Hari, Ibu yang Hanyut Terjang Banjir di Pinrang Ditemukan Tewas':