Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas (Unand) Feri Amsari mengkritik peristiwa pembobolan rumah jaksa KPK. Feri menyoroti peristiwa kemalingan yang terus berulang.
Feri juga menyinggung peristiwa kemalingan yang disengaja. Feri meminta KPK meningkatkan pengamanan kepada jaksa dan penyidik. Hal itu, kata dia, agar jaksa dan penyidik aman dalam menangani kasus korupsi.
"Iya kan bisa juga kemalingan yang disengaja. Banyak penyebab yang bisa terjadi, tapi setidaknya KPK juga harus punya standar keamanan data. Jangan jadikan pencurian sebagai modus data hilang. Kalau mengurus yang kecil ini saja KPK tidak beres, Firli dkk mundur sajalah," kata Feri kepada wartawan, Senin (26/12).
KPK pun menilai pernyataan Feri itu aneh. Menurutnya, Feri tidak berempati atas kejadian ini.
"Ngawur, nggak ada empatinya itu orang ya. Ini kan musibah menimpa jaksa KPK, malah ke mana-mana nggak karuan ya," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dimintai konfirmasi, Selasa (27/12/2022).
Ali menegaskan rumah FAN, jaksa KPK, sudah dikunci. Dari segi pengamanan rumah itu pengamanannya sudah ketat.
"Rumah sudah dikunci, pagar digembok. Kok sampai tega ya bilang sengaja," ucap Ali.
Sebelumnya, Feri menilai peristiwa kejadian kemalingan ini terus berulang. Dia meminta KPK meningkatkan pengamanan pada jaksa dan penyidik KPK.
"Mestinya ada sistem keamanan tersendiri yang dilakukan oleh KPK sehingga itu tidak membebani penyelidik-penyelidik, penyidik-penyidik dalam perkara yang sedang ditangani," tutur Feri.
Lebih lanjut Feri berharap polisi segera menangkap pembobol rumah jaksa FAN. Dia kemudian menyinggung polisi yang dengan cepat mengungkap kasus pencurian hingga terorisme.
"Kalau cuma pencuri biasa, sepele bagi aparat menemukannya. Wong teroris saja sebentar ditemukan," katanya
Untuk diketahui, laptop dan berkas Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Penuntutan KPK berinisial FAN hilang setelah rumahnya dibobol maling. FAN adalah jaksa yang sedang menangani kasus di Pengadilan Tipikor Yogyakarta.
Simak Video 'Misteri Pencurian Berkas dan Laptop di Rumah Jaksa KPK':
(zap/dhn)