.webp)
Sejumlah anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta setuju delman dilarang beroperasi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Mereka menilai adanya delman membuat jalanan macet.
"Memang kita sepakat kalau Bundaran HI itu tidak ada delman. Satu karena menyebabkan kemacetan, kedua seharusnya delman itu berada di tempat-tempat rekreasi, seperti di Monas, Ragunan, di Ancol, nggak apa-apa. Kalau di Bundaran HI, lalu lalang mobilitas sangat padat," kata anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PKB Hasbiallah Ilyas kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Hasbiallah menyebut para wisatawan mancanegara juga banyak yang melintas di kawasan HI. Dia lantas menyinggung Jakarta pada 1970-an.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena lalu lalang turis juga banyak di situ. Memang Jakarta ini seperti tahun 1970, masih ada delman di Bundaran HI," tutur dia.
 Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PKB-PPP Hasbiallah Ilyas (Foto: Dok. DPRD DKI) |
Gerindra Juga Sepakat
Anggota Dewan dari Fraksi Gerindra Ichwanul Muslimin juga setuju dengan larangan delman di Bundaran HI. Ichwanul berbicara mengenai risiko.
"Untuk hal ini saya sepakat dengan Dishub DKI, terlebih jalur Bundaran HI itu padat kendaraan tiap harinya, akan menjadi risiko tidak hanya pengendara, tapi juga bagi delman dan kudanya," kata Ichwanul saat dihubungi terpisah.
Ichwanul menilai delman harusnya memang beroperasi di kawasan Monumen Nasional (Monas). Dia menyebut delman juga harus dilestarikan.
"Alangkah baiknya memang dipindahkan di Monas atau diperbolehkan berjalan di sekitar jalur Monas dengan tujuan melestarikan budaya serta menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang datang," tutur dia.
"Bahkan, kalau memungkinkan dan armadanya cukup, delman bisa juga beroperasi di Ragunan melihat antusiasme masyarakat datang ke Ragunan bisa menjadi pendapatan bagi mereka juga, dan dekat dengan dokter hewan di sana," imbuhnya.
 Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Gerindra Ichwanul Muslimin (Foto: dok. Istimewa) |
PDIP: Delman Tak Diuntungkan Jika Beroperasi di Bundaran HI
Anggota Komisi B DPRD DKI Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak juga setuju dengan larangan delman di Bundaran HI. Dia menilai penarik delman tidak diuntungkan jika beroperasi di Bundaran HI.
"Penarik delman malah tidak akan diuntungkan kalau beroperasi di Bundaran HI. Paling tepat memang di Monas, Kebun Binatang Ragunan, dan kawasan lain di jalanan daerah wisata yang tidak banyak mobil. Itu juga kita temukan di kota lain," tutur Gilbert saat dihubungi terpisah.
 Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak (Foto: dok. DPRD DKI) |
Selengkapnya pada halaman berikut.
Simak juga 'Reaksi Heru Disentil Jokowi soal ITF Sunter-Sodetan Ciliwung-Giant Sea Wall':
Gilbert menilai jalanan di kawasan Bundaran HI tidak mendukung untuk delman. Dia menyebut adanya delman membuat jalanan macet.
"Saya kira dari segi kapasitas, jalan di Bundaran HI tidak mendukung buat delman. Sekarang saja sudah sempit oleh kendaraan, apalagi masuk delman, akan makin macet," tuturnya.
Delman Dilarang di Bundaran HI
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelumnya merespons maraknya delman di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Syafrin memastikan pihaknya bakal melakukan penindakan apabila menemukan delman terparkir di lokasi yang bukan semestinya.
"Tentu kami akan melakukan penindakan karena sekarang ada regulasi mereka diperbolehkan di mana saja, titik tertentu," kata Syafrin kepada wartawan, Senin (26/12).
Syafrin menyampaikan salah satu titik operasional delman berada di Monumen Nasional (Monas). Sedangkan di Bundaran HI dilarang. Karena itulah, pihaknya bakal mendorong agar delman kembali ke Monas untuk kebutuhan wisata.
