Komentator bola kenamaan Indonesia, Rendra Soedjono, mengaku mobilnya dibobol maling di kawasan Senopati, Jakarta Selatan. Rendra menyebut pelaku menggunakan uang yang ada di ATM dirinya untuk berbelanja hingga membeli emas.
Rendra mengatakan pelaku berhasil membawa kabur tas selempang, tas tangan, dan dompet merek Louis Vuitton milik Rendra Soedjono beserta barang-barang di dalamnya. Dalam dompet itu sendiri ada 4 buah kartu ATM dan 3 buah kartu kredit miliknya.
Berdasarkan bukti transaksi yang ada, diketahui pelaku menarik uang dari dua kartu ATM dengan masing-masing nominal Rp 15 juta dan Rp 17 juta. Hendra menduga pelaku mengetahui PIN ATM karena mencocokkan dengan tanggal lahir dirinya.
Setelah dilakukan pengecekan, Rendra menyebut pelaku menggunakan kartu ATM miliknya untuk berbelanja di minimarket. Hal tersebut diketahui saat dirinya mengecek riwayat transaksi dari pihak bank lalu mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi tempat pelaku berbelanja.
Setelah memeriksa CCTV di sejumlah toko tempat transaksi pelaku, terduga pelaku terlihat memborong beberapa kotak susu bayi dan sejumlah Pampers.
"Diambil tarikan sekitar Rp 15 juta saya lupa, karena kan batas sampai 15 juta per hari, per satu tarikan. Sisanya dibelanjain (di minimarket). Karena dia tahu PIN-nya," ungkap Rendra.
Selain itu, Rendra menyebut pelaku terekam menggunakan ATM miliknya untuk membeli emas. "Dia beli emas itu di kawasan Daan Mogot," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (22/12/2022) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu Rendra tengah mengunjungi salah satu kafe di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan. Karena sistem parkir valet, dia menyuruh asistennya mencari parkiran sembari menunggu dirinya. Saat selesai dan hendak pulang, Rendra mendapat kabar bahwa mobilnya dibobol maling.
"Setelah itu sekitar jam 01.30 WIB saya WhatsApp dia, 'gue udah selesai, tolong jemput di posisi tadi'. Terus dia bilang 'bang ini kemalingan'. Saya bilang 'kok kemalingan, kemalingan apa?'," kata Rendra kepada wartawan, Senin (26/12/2022).
Menurut pengakuan asistennya, saat itu dia tengah tidur di dalam dengan kondisi mobil yang masih menyala. Saat itu datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor langsung membuka mobil lalu mengambil barang-barang milik Rendra.
"Saya tanya kenapa bisa masuk? Ternyata dalam kondisi itu dia tidak mengunci mobil. Mobil masih nyala, lampu nyala semua, dan pintu nggak terkunci. Makanya saya bilang, kalau terkunci nggak mungkin bisa ngambil, kaca mobil saya juga gelap, nggak mungkin bisa lihat ada tas itu," ujarnya.
Asistennya mengaku mengetahui aksi tersebut setelah pelaku menutup pintu. Setelah dicari keluar, pelaku lantas sudah meninggalkan TKP.
"Dia dalam kondisi tertidur habis nonton YouTube di kursi sopir dalam posisi jok turun ke bawah. Katanya dia nggak ngeliat orang yang ngambil tas. Pintu dirapetin, dia baru sadar ternyata barangnya sudah nggak ada. Dia keluar, ternyata orang yang pakai motor itu udah jalan," jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV di lokasi, diketahui pelaku sempat mengintai mobil miliknya selama kurang lebih 40 detik sebelum beraksi.
"Dihitung-hitung sekitar 30 detik 40 detik mengintai melihat, jadi nggak langsung. Dia parkir dulu lihat kondisi segala macam, sampai buka pintunya diambil. Kejadiannya sekitar satu menit lebih, dan di depan dia parkir, itu ada kafe ada resto juga jadi masih rame juga jam segitu di sekitar situ," jelasnya.
Atas kasus pembobolan tersebut, ditaksir kerugian mencapai lebih dari Rp 100 juta. Peristiwa tersebut sudah dilaporkan di Polres Metro Jakarta Selatan dan teregister dengan nomor laporan STTLP/B/5086/XII/2022/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA.
Lihat juga video 'Gagal Bobol ATM, Maling di Duren Sawit Gasak CCTV':
(wnv/dwia)