Langkah KAI Atas Iklan Surat Sakit yang Jadi Kontroversi

Langkah KAI Atas Iklan Surat Sakit yang Jadi Kontroversi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 26 Des 2022 06:06 WIB
KRL Beroperasi sampai Jam Berapa? Cek Jadwal KRL di Sini
Ilustrasi KRL (Foto: kai.id)
Jakarta -

Viral di media sosial unggahan yang menampilkan iklan di kereta rangkaian listrik (KRL) bertulisan 'dapatkan surat sakit online hanya 15 menit'. KAI Commuter pun mengambil langkah atas iklan yang bikin heboh jagad maya itu.

"Untuk iklan produk tersebut, KAI Commuter akan memberikan waktu kepada manajemen PT Cepat Sehat Indonesia agar mengganti materi atau konten iklan yang saat ini terpasang dengan materi atau konten baru yang lebih edukatif," kata Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangan tertulis, Minggu (25/12/2022).

Anne mengatakan permintaan tersebut disampaikan KAI Commuter setelah berkoordinasi dengan pihak brand. KAI Commuter mendapatkan penjelasan bahwa surat sakit online tersebut didapat setelah sejumlah prosedur dilalui oleh pihak yang mengajukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila semua prosedur telah dilalui dan dinyatakan sesuai, maka surat sakit online tersebut baru dikeluarkan oleh dokter resmi dari manajemen PT Cepat Sehat Indonesia," ujar dia.

Lebih lanjut, KAI Commuter menyampaikan apresiasi kepedulian publik terhadap pelayanan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan peraturan dan kode etik profesi. Anne menegaskan komitmen KAI Commuter untuk memberikan pelayanan terbaik.

ADVERTISEMENT

"Bahwasanya kami melihat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama pengguna commuterline," ujar Anne.

KAI Commuter juga menyampaikan permintaan maaf. Anne menyebut KAI akan melakukan kerja sama iklan dengan kreatif dan edukatif.

"KAI Commuter mohon maaf atas ketidaknyamannya, semoga ke depannya KAI Commuter dan mitra yang bekerja sama untuk promosi di Commuterline khususnya iklan. Tentunya iklan yang tidak hanya kreatif namun juga edukatif," sambung dia.

Viral Iklan Surat Sakit

Diketahui, sebuah unggahan di media sosial Twitter menampilkan iklan di KRL Commuter bernarasi membuat surat sakit secara online. Dalam unggahan tersebut juga terlihat foto bertulisan 'dapatkan surat sakit online hanya 15 menit'.

Akun Twitter KS Denta, yang dalam biodatanya menuliskan dokter anak, mengunggah iklan tersebut. Dalam unggahannya juga ditampilkan website penyedia jasa layanan pembuatan surat sakitnya. Salah satu gambarnya menampilkan contoh format surat sakit itu.

"Iklan di KRL pagi ini, full branding tawaran untuk dapet surat sakit secara online. Huehuehue. Berani bener dokter-dokter yang mau bermitra di sini," tulis Denta dalam unggahannya di Twitter.

Selengkapnya pada halaman berikut.

Simak juga 'Kala Kaca KRL Berlubang Dikaitkan Suara Tembakan':

[Gambas:Video 20detik]



Denta mengatakan ada dugaan pelanggaran etika dokter hingga pidana jika mengeluarkan surat sakit secara online.

"Saran saya buat rekan sejawat, gak perlu bergabung cari sampingan di sini. Risikonya terlalu besar. Potensi pelanggaran etika dokter dan pidananya tinggi sekali," katanya.

Oktalianto memberikan tanggapan. Pertama, dia meminta maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan dari iklan tersebut.

"Pertama-tama, kami ingin meminta maaf kepada semua pihak atas 'ketidaknyamanan' dan sedikit kegaduhan atas promo ini," kata Eka melalui keterangannya seperti dilihat, Sabtu (24/12).

Kata Manajemen

Manajemen PT Cepat Sehat Indonesia juga menjelaskan bahwa mereka adalah perusahaan yang terdaftar resmi dan sah secara hukum. Promo tersebut merupakan sebuah strategi marketing dari suratsakit.com dan sehatcepat.com.

"Tentu saja pada kenyataannya ya harus melewati beberapa prosedur yang sesuai dengan tata cara yang telah dijalankan oleh para dokter di Indonesia," kata Eka.

Eka menjelaskan, beberapa syarat jika pasien ingin mendapatkan surat keterangan sakit dari suratsakit.com. Hal pertama adalah soal identitas pasien.

"Pengguna atau pasien harus menjawab beberapa pertanyaan untuk mengetahui kondisi medisnya. Pengguna harus menginformasikan nama lengkap, alamat, nomor handphone, dan tanggal lahir. Pengguna harus meng-upload kartu identitas (KTP atau SIM) agar bisa divalidasi oleh pihak legal," katanya.

Selengkapnya pada halaman berikut.

Kemudian, dokter dari suratsakit.com akan menganalisis kondisi pasien dengan cara telemedisin. Dokter akan memutuskan apakah orang tersebut layak mendapat surat sakit atau tidak.

"Dokter akan menganalisis kondisi medis pasien setelah semua data diri tervalidasi. Dokter umum akan berhubungan langsung dengan pasien melalui layanan telemedisin untuk mengetahui kondisi medis pasien tersebut," katanya.

"Apabila kondisi medis tidak layak untuk mendapatkan surat sakit, dokter umum berhak menolak permintaan surat sakit. Begitupun sebaliknya. Selain itu, dokter berhak menentukan jumlah hari istirahat pasien sesuai dengan kondisi medisnya," ucapnya.

"Dokter umum akan menyarankan pasien untuk mengunjungi fasilitas Kesehatan terdekat apabila dibutuhkan perawatan lebih lanjut. Suratsakit.com dan sehatcepat.com tidak memberikan resep digital di dalam pelayanannya," katanya.

Eka menerangkan, pihaknya memiliki klinik dan beberapa dokter umum sehingga pasien bisa berkunjung ke klinik untuk mendapat pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami juga memiliki beberapa dokter umum dan klinik pratama bila diperlukan. Pasien dapat dilakukan perawatan lanjutan di tempat kami," ungkapnya.

Aplikasi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat yang memerlukan surat sakit. Terutama bagi masyarakat yang tidak memungkinkan mengunjungi fasilitas kesehatan secara langsung.

"Kami siap dan bersedia untuk menjelaskan secara langsung ataupun mengubah mekanisme (pelayanan maupun promosi) apabila ada pihak-pihak yang merasa bahwa aplikasi kami memerlukan perubahan ataupun perbaikan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 3
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads